Semua Murid Semua Guru: Belajar dari Nabi Muhammad SAW

Najelaa Shihab
Pendidikan adalah belajar, bergerak, bermakna. Pendidik adalah kita, Semua Murid Semua Guru
Konten dari Pengguna
1 Desember 2017 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najelaa Shihab tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Salah satu bagian penting dari keteladanan Rasulullah SAW adalah kewajiban Muslim untuk terus belajar (Dari Annas RA, diriwayatkan oleh Ibnu Maja RA).
Alquran. (Foto: Pixabay)
Kita beruntung, karena beliau adalah rahmat sekaligus contoh nyata dari pengajar sekaligus pelajar yang luar biasa. Al-Qur'an memerintahkan untuk selalu bertanya tentang hal yang diperlukan pada sumber rujukan (Q.S. An-Nahl: 16, 43). Di sisi lain, Allah SWT juga menegaskan bahwa tanpa kerendahan hati, kita tidak mungkin mendapatkan ilmu pengetahuan (Q.S. Al-A'raf: 126).
ADVERTISEMENT
Sebagai pengajar, Nabi SAW mengutamakan ketulusan. Beliau selalu mengapresiasi sahabat-sahabatnya dengan lembut hati. Memerintahkan kita untuk selalu berefleksi tentang niat dan kekurangan diri sendiri. Satu hal yang juga penting kita praktikkan adalah betapa Nabi SAW selalu memilih untuk mengkritik kesalahan perbuatan, bukan melabel dan menghujat yang bersangkutan.
Sebagai pelajar, Nabi SAW tidak menekankan kompetisi. Situasi belajar bersama lewat diskusi dan musyawarah adalah pengalaman yang mewarnai masa Kenabian. Beliau mengajarkan kita untuk saling menguatkan, mengharapkan kebaikan untuk sesama dan berempati di saat orang lain mengalami kesusahan.
Dalam pendidikan, Nabi Muhammad SAW menggunakan berbagai cara yang membantu pemahaman. Beliau sering menggambar saat menjelaskan, mengulang apa yang disampaikan, meminta yang mendengar menuliskan pemahamannya. Salah satu pengalaman belajar paling mengesankan bagi banyak sahabat adalah bagaimana beliau selalu memberikan contoh dan analogi sembari menerangkan.
ADVERTISEMENT
Di Maulid Rasulullah SAW ini mari kita merayakan kelahiran beliau dengan gembira (Q.S. Yunus: 58). Mari gunakan kesempatan ini sekaligus untuk merayakan kekuatan pendidikan. Kita berpegang teguh pada janji Allah SWT lewat Nabi Muhammad, ilmu adalah satu "kekayaan" yang terus membawa keberkahan bahkan saat hayat sudah tidak dikandung badan. Semoga kita termasuk bagian dari ummat yang tidak terbuai kenikmatan sesaat, tetapi terus menuai dan menyebar manfaat.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ