Jokowi Tanggapi Pertemuan dengan DPD I Golkar: Siapapun Bisa Menghadap

2 Desember 2017 15:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di perayaan HUT ke 72 PGRI (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di perayaan HUT ke 72 PGRI (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menerima pengurus DPD I Golkar dan Airlangga Hartarto di Istana Bogor pada Kamis (30/11) lalu. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu dibahas mengenai kondisi terkini Partai Golkar serta desakan untuk menggelar Munaslub untuk mengganti Setya Novanto dari pucuk pimpinan partai berlambang beringin tersebut.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Jokowi menjelaskan jika siapa saja dipersilakan bertemu dengannya.
"Ya ada (yang disampaikan). Siapapun silakan menghadap. Kan enggak ada masalah kemarin," kata Jokowi di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/12).
Pertemuan DPD Golkar dan Airlangga di Bogor. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan DPD Golkar dan Airlangga di Bogor. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Seperti diketahui, ketika bertemu dengn Jokowi, pengurus DPD I Golkar memang sempat disinggung soal Airlangga yang menjadi kandidat terkuat ketum Golkar. Dalam pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam itu, Ketua DPD Golkar Ridwan Bae sempat menyinggung kepada Jokowi bahwa Airlangga didorong-dorong oleh internal untuk menjadi caketum.
"Ada yang bahas, bahwa dia bertanya, ada keinginan Pak Airlangga mau maju. Pertanyaannya kan, 'Itu kan Pak Airlangga bawahannya bapak, bagaimana pandangan bapak," ujar Ketua DPD Golkar Ridwan Bae kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (30/11).
ADVERTISEMENT
Mendapat pertanyaan seperti itu, Jokowi langsung memberikan jawabannya. "Pak Presiden lalu bilang, 'memang dia sudah minta izin kepada saya dan saya izinkan.' Gitu saja," ujar Ridwan.
Ridwan menjelaskan masalah Airlangga ini sempat dilontarkan karena para pengurus DPD harus memiliki izin dahulu dari Presiden mengingat saat ini ia masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian.