Hidayat Sebut Sindiran Reuni Sekolah untuk Reuni 212 Ujaran Kebencian

2 Desember 2017 16:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hidayat Nur Wahid. (Foto: Adim Mugni M/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hidayat Nur Wahid. (Foto: Adim Mugni M/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebut bahwa ada pihak-pihak yang tidak suka dengan kegiatan reuni 212. Bahkan kata Hidayat, ada sindiran terhadap aksi reuni 212 disamakan dengan reuni alumni sekolah. Dia menilai hal itu sebagai tindakan ujaran kebencian.
ADVERTISEMENT
"Ya, termasuk penyebaran kebencian terhadap 212, misalnya ini dianggap sebagai reuni sekolah. 'Emang sekolahnya di mana? Ijazah? Alumni?' Ini kan kebencian," kata Hidayat usai acara reuni 212 di silang Monas, Jakarta, Sabtu (2/12).
Hidayat berpendapat ungkapan-ungkapan tersebut tersebut untuk melakukan perpecahan di masyarakat dan tidak akan membentuk NKRI semakin kuat.
"Jadi ini ungkapan-ungkapan yang menurut saya tidak membantu membentuk NKRI, menghargai Bineka Tunggal Ika, kalau kita mengghargai Bhineka Tunggal Ika jangan kayak gitu," ungkap Hidayat.
Suasana Mobilisasi Pulang Masa Reuni 212. (Foto: Tommy Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Mobilisasi Pulang Masa Reuni 212. (Foto: Tommy Utomo/kumparan)
Aksi reuni ini lanjut Hidayat perlu dilihat dari esensinya sebagai pemersatu bangsa.
"Lihat Esensinya. ini bukan gerakan yang baru dimulai. Ini gerakan yang sudah terbukti di 212 tahun lalu, dulu pun aman terkendali damai tidak ada masalah," jelsnya.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya, yang terpenting menjaga ukhuwah Islamiyah, menjaga keberadaan kita dlaam negera Indonesia, memberi solusi bagi bangsa Indonesia," pungkasnya.