​4 Jembatan Gantung Terputus, Akses Desa Arjosari-Pacitan Terhambat

Konten Media Partner
3 Desember 2017 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
​4 Jembatan Gantung Terputus, Akses Desa Arjosari-Pacitan Terhambat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah jembatan gantung yang merupakan jalur alternatif penghubung beberapa desa di Kecamatan Arjosari dan Pacitan, hanyut terseret air bah. Empat jembatan gantung tersebut tersebar di ruas jalan Pacitan - Arjosari - hingga Desa Gegeran.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat sejumlah warga yang bermukim di Desa Purworejo, Banjarsari, Gunugsari, dan Pagotan yang hendak melakukan aktivitas pendidikan, perkantoran, dan perekonomian, terpaksa harus memutar arah melalui Pacitan atau jembatan yang ada di Arjosari.
"Saat ini kita masih terus melakukan kajian-kajian," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan Budianto, Sabtu (2/12) malam kemarin.
Budi, begitu pejabat eselon IIB itu disapa, mengakui terputusnya empat unit jembatan gantung tersebut sangat mempengaruhi kegiatan masyarakat. Terutama roda perekonomian mereka bakal terganggu.
"Mereka yang awalnya bisa menggunakan jalur jembatan dengan pertimbangan radius yang lebih dekat, namun sejak jembatan gantung itu terputus mereka terpaksa harus memutar dengan radius tempuh lebih jauh," bebernya.
Terkait musibah itu, Dinas PUPR masih melakukan kajian dengan tim. Sebab menurutnya, kemungkinan alokasi anggaran di APBD Pemkab Pacitan, khususnya pos dana tak terduga, tidak akan mencukupi untuk melakukan normalisasi jalur yang melintang sungai tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena itu kita akan komunikasikan dengan pemerintah di atasnya. Baik pemprov ataupun pemerintah pusat," jelas Budianto.
Sementara terkait jalan-jalan kabupaten yang juga ikut rusak tergerus aliran air bah, Budi juga menegaskan akan melakukan pendataan.
"Namun kita belum bisa memastikan sejauh mana langkah-langkah perbaikan nantinya. Sebab hal itu akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada nantinya," tukasnya. (pct1/yun/ian)
Reporter: Yuniardi Sutondo