Ferdi Hasan Kepergok Warga Curi Sarang Burung Walet di Kalteng

Para pelaku pencurian dengan kekerasan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Seorang pria bernama Ferdi Hasan (39) tak bisa berkutik lagi ketika tertangkap basah tengah mencuri sarang burung walet di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Warga dibantu polisi yang memergoki Ferdi langsung menangkap dan membawanya ke kantor polisi.

"Tersangka tak bisa kabur karena sudah dikepung warga. Tersangka sudah kami tahan dan barang buktinya juga sudah kami amankan," kata Kapolsek Jaya Karya, Ipda Hamdan Samudro di Sampit, seperti dikutip dari Antara, Senin (4/12).

Warga Jalan Pasir Panjang Kabupaten Kotawaringin Barat ini ditangkap saat mencuri sarang burung walet di sebuah bangunan milik Ali Khison di Jalan Rambutan Desa Basirih Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Hamdan menjelasakan, pencurian terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.30 WIB. Ferdi diduga naik dan masuk ke dalam bangunan budidaya sarang walet itu menggunakan bambu dan tali tambang berfungsi seperti jangkar.

Warga curiga dengan tali yang bergelantung di sekitar bangunan. Warga meneriaki Ferdi sebagai maling. Teriakan ini membuat Ferdi urung untuk keluar dan memilih tetap berada di dalam gedung.

"Saat itulah saksi langsung berteriak minta bantuan kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian ke Polsek Jaya Karya, kemudian mengepung gedung tersebut. Karena kunci pintu gedung tidak ada, terpaksa gedung dijebol seizin pemiliknya untuk masuk, kemudian pelaku berhasil ditangkap dan barang buktinya diamankan ke polsek," jelas Hamdan.

Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti yang berupa satu sepeda motor, 29 buah sarang walet, satu buah senter kepala, satu buah tas kecil warna hijau, satu buah skrap besi, satu buah tali tambang 18 meter dilengkapi jangkar serta dua buah bambu yang diduga digunakan untuk memanjat.

Sarang burung walet menjadi incaran pencuri karena harganya sangat tinggi. Hamdan mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat pengamanan rumah dan tempat usaha.