Alasan Prabowo Pilih Sudirman Said daripada Kadernya Jadi Cagub Jateng

13 Desember 2017 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies di Kediaman Prabowo Subianto (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies di Kediaman Prabowo Subianto (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, secara resmi mendeklarasikan Sudirman Said sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah untuk Pilgub tahun 2018. Prabowo sebenarnya dihadapkan pada dua pilihan, yaitu Sudirman Said dan kadernya sendiri, Ferry Juliantono.
ADVERTISEMENT
Baik Sudirman maupun Ferry, sama-sama sudah mengikuti 'seleksi' di internal Gerindra. Kedua nama ini juga muncul dalam survei Pilgub Jawa Tengah sebagai penantang Ganjar Pranowo. Apa alasan Prabowo menjatuhkan pilihan pada Sudirman?
"Ibarat seorang bapak punya dua putra yang hebat. Tapi satu akhirnya kita tugaskan, yang satu kita cadangkan untuk tugas-tugas yang sama pentingnya saat saat yang akan datang," ucap Prabowo usai deklarasi Sudirman Said di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (13/12).
Prabowo tak merinci tugas selanjutnya untuk Ferry yang menjabat Waketum Gerindra itu. Namun Prabowo kembali menyampaikan kebanggannya kepada Ferry karena legawa tidak diusung Gerindra. Padahal, disadari bahwa Sudirman Said bukan kader Gerindra.
"Saya sangat bangga dengan Pak Ferry, semakin hari semakin dewasa kader kader Gerindra, dan ini adalah proses yang baik dan Pak Ferry sangat legowo dalam hal ini," ungkap Prabowo.
ADVERTISEMENT
Secara rinci, Prabowo menjelaskan alasannya memilih Sudirman Said sebagai cagub Jateng 2018. Tak lain karena pengalaman yang dimiliki oleh Mantan Menteri ESDM itu yang sudah malang melintang di berbagai jabatan strategis jadi modal yang cukup.
"Saya kira ini bagian yang kita cari ya, putra-putri yang berkualitas yang terbaik. Kita tidak sembarangan, beliau mantan Rektor, Menteri ESDM memimpin BUMN PT Pindad, dan beberapa posisi strategis lainya," ucap Prabowo.
Prabowo optimisitis Sudirman bisa mengalahkan inkumben Ganjar Pranowo. "Saya kira langkah yang dilakukan oleh setiap parpol turun ke rakyat, yakinkan rakyat, dan ini proses kenegaraan yang hidup," tutupnya.
ADVERTISEMENT