Komandan Brimob Irjen Murad Segera Mengundurkan Diri

17 Desember 2017 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakor Brimob Polri Irjen Murad Ismail (Foto: Wahyu Putro A/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Kakor Brimob Polri Irjen Murad Ismail (Foto: Wahyu Putro A/Antara)
ADVERTISEMENT
Komandan Brimob Irjen Murad Ismail resmi diusung PDIP untuk maju dalam pemilihan Gubernur Provinsi Maluku tahun 2018 yang berpasangan dengan Barnabas Orno.
ADVERTISEMENT
Namun,  dalam pengusungan tersebut masih terkendala dengan statusnya sebagai Komandan Brimob yang secara resmi masih disandangnya. Hal itu  menimbulkan pertanyaan bagaimana dia menjalani karirnya ke depan.
Menanggapi persoalan itu, Murad menegaskan akan segera mengajukan surat pengunduran diri kepada atasannya.  Hal itu akan dilakukan setelah mendaftar resmi di Komisi Pemilihan Umum.
"Pada saat pendaftaran saya akan ajukan surat pengunduran diri. Jadi daftar dulu nanti setelah itu terdaftar baru saya mundur saya mohon rekomendasi Pak Kapolri untuk saya bisa pilkada," katanya di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (17/12).
Dia pun mengaku telah mendapatkan izin dan respon positif dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Alasannya, karena ada perwakilan kepolisian yang berminat untuk menjadi calon kepala daerah.
ADVERTISEMENT
"Sangat positif, pimpinan polri sangat support dan institusi polisi harus bangga ada penerus untuk menjadi kepala daerah karena kan selama ini cuma satu di Bali. Dan sekarang dari polisi bintang dua semua ada tiga Pak Anton Charliyan, Safrudin di Kaltim dan saya di Maluku," jelasnya.
Tak hanya itu,  dia juga mengaku satu-satunya calon di antara para rekannya dari kepolisian yang baru mendapatkan rekomendasi partai. Dia pun yakin untuk memenangkan pilkada diatas 60 persen.
"Yang baru dapat rekomendasi partai baru saya. Dan sudah 8 partai.Ya di atas 60 persen (menang)," jelasnya.
Oleh karena itu,  jika terpilih nanti dia akan menekankan pada kelestarian alam bawah laut Maluku. Termasuk dengan membantu program-program dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
ADVERTISEMENT
"Iya itu harus, kekayaan Maluku adalah alam, smua perijinan penangkapan ikan ada di kementerian kelautan. Kalau ada pencuri ikan ya kita tenggelamkan," tandasnya.