Perebutan Sekjen Golkar: Ibnu Munzir hingga Happy Bone

18 Desember 2017 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yorrys Raweyai di Gedung DPR (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yorrys Raweyai di Gedung DPR (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jelang Munaslub, perebutan posisi Sekjen Partai Golkar semakin memanas. Politikus Golkar Yorrys Raweyai menilai sebaiknya Airlangga Hartarto tidak perlu mempertahankan Idrus Marham sebagai Sekjen.
ADVERTISEMENT
Sebab, hal itu sama saja bertolak belakang dengan misi perbaikan partai, setelah diterpa prahara karena Setya Novanto terjerat kasus hukum e-KTP.
"Bisa saja kalau dia (Airlangga) rasa cocok, tapi kalau saya sebaiknya tidak," ujar Yorris di sela Rapimnas Golkar di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/12)
Ia menerangkan, penyebab jatuhnya elektabilitas Golkar itu lantaran kasus pribadi Novanto yang terkesan dilindungi institusi partai. Sehingga membuat pertentangan di internal Golkar. Menurut dia, Idrus yang saat itu menjabat Sekjen turut berkontribusi.
Dengan demikian, Sekjen kepengurusan ke depan harus orang baru yang bisa membawa Partai Golkar keluar dari stigma negatif.
"Kalau masih ada orang-orang status quo itu pasti publik akan ribut lagi. Sekarang begini salah faktor elektabilitas menurun karena masalah Novanto. Masalah pribadi dan terkesan dilindungi organisasi, ini yang agak bertentangan di dalam, ini stigma ini harus hilang, jadi saya objektif saja," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Yorrys pun menyebut sosok Ketua DPP Bidang Organisasi dan Keanggotaan Ibnu Munzir, Ketua DPP Bidang Kajian Strategis Happy Bone Zulkarnain, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera I Andi Sinulingga, dan Wasekjen Ace Hasan Syadzily adalah figur potensial yang bisa dijadikan Sekjen Partai Golkar.
"Ada si Ibnu Munzir, ada Happy Bone, ada Ace Hasan kalau lintas generasi ada Andi Sinulingga semua banyak yang bagus-bagus sekarang era milineal jangan Abdul lagi (abang zaman dulu)," tuturnya.
Pimpinan Partai Golkar dalam acara Rapimnas III  (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pimpinan Partai Golkar dalam acara Rapimnas III (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Adapun tugas sekjen lebih berkutat pada administratif kepartaian. Selain itu, sekjen adalah orang yang harus memahami anatomi partai dan bisa berkomunikasi dengan baik.
"Sekjen kan administratif, orang yang sudah matang di dalam Golkar, memahami anatomi Golkar kemudian mampu membangun komunikasi baik vertikal maupun horizontal," pungkasnya.
ADVERTISEMENT