Bersama Anas, Banyuwangi Sukses Kendalikan Inflasi

Konten dari Pengguna
19 Desember 2017 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Mustofa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bersama Anas, Banyuwangi Sukses Kendalikan Inflasi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di bawah kepemimpinan Abdullah Azwar Anas, Kabupaten Banyuwangi sukses dalam hal pengendalian inflasi. Kabupaten Banyuwangi sendiri telah ditetapkan sebagai daerah terinovatif dalam pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Nasional, yang penghargaanya diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Bupati Abdullah Azwar Anas. Sebuah prestasi yang tak lepas dari upaya pemerintah meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Bupati Banyuwangi sendiri pernah menyatakan, inflasi mencerminkan manajemen penawaran dan permintaan barang di daerah. Sejumlah upaya sudah dilakukan untuk pengendalian inflasi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini, antara lain operasi pasar murah, vertikultur di kalangan rumah tangga, dan kegiatan-kegiatan sederhana yang meningkatkan swadaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bahkan membuat program- program sederhana seperti 10.000 kolam ikan yang mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan sebagai kolam ikan, sebagian di antaranya dibantu benih dan peralatan pemerintah daerah.
Upaya meningkatkan peran kerja sama antardaerah demi terjaganya inflasi di daerah tidak lepas dari upaya mempertahankan perekonomian masyarakat. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Banyuwangi sudah melakukan upaya memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk mengoptimalkan data di neraca pangan untuk mempercepat kebijakan dan langkah antisipasi, terutama agar tak sampai ada kelangkaan yang bisa mengerek harga barang. TPID Banyuwangi juga mengharapkan pemerintah daerah juga mengdentifikasi produsen atau pedagang yang berpotensi untuk bermitra dengan produsen/pedagang daerah lain.
ADVERTISEMENT
Upaya menjalin mitra itulah yang menjadi bibit perlunya kerja sama dengan daerah lain. Kerja sama ini penting untuk penguatan sesama pemerintah daerah dalam mengendalikan pasar sekaligus angka inflasi di daerahnya. TPID Banyuwangi sendiri pernah merekomendasikan perluanya kerja sama dengan pihak antardaerah tersebut sebagai upaya penguatan ekonomi di daerah.
Bersama Anas, Banyuwangi Sukses Kendalikan Inflasi (1)
zoom-in-whitePerbesar
Kerja Sama Antardaerah
Kerja sama antar pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Jembrana, misalnya, menjadi salah satu langkah jitu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sendiri relatif berhasil membawa kesuksesan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mengendalikan inflasi selama Ramadan dan Idul Fitri. Kabupaten Banyuwangi dinobatkan sebagai daerah paling inovatif dalam pengendalian inflasi. Poin keunggulan Banyuwangi adalah pengembangan ekonomi pedesaan melalui sinergi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
ADVERTISEMENT
Sinergi menjadi kata kunci. Salah satu sinergi itu adalah kerja sama. Kerja sama antar daerah menjadi salah satu strategi untuk menekan laju inflasi . Hal yang sama juga dilakukan Bank Indonesia, yakni kerja sama antar daerah menjadi salah satu strategi pengendalian inflasi Bank Indonesia untuk wilayah Jawa Timur. Kerjasama akan dilakukan dengan menghubungkan daerah yang surplus atas komoditi pangan tertentu dengan daerah yang kurang.
Sebut saja sebagai ilustrasi, suatu daerah dengan potensi surplus beras seperti Jember dan Banyuwangi bisa memasok beras ke daerah defisit beras seperti Kota Surabaya, Malang, Kediri, Probolinggo dan Madiun. Atau daerah suplus bawang merah seperti Kota Probolinggo bisa memasok daerah defisit bawang merah seperti Kota Surabaya, Jember, Banyuwangi dan Sumenep. Dengan cara ini bisa membuat harga lebih stabil dan melindungi baik konsumen maupun petani.
ADVERTISEMENT
Salah satu tantangan tim pengendali inflasi ini lebih mementingkan untuk memenuhi kebutuhan mitra dagangnya daripada daerahnya, sehingga seringkali mendorong tingginya harga di daerah sentra produsen. Selain kerjasama antardaerah, untuk menekan laju inflasi juga bisa dilakukan dengan peingkatan produksi dan operasi pasar. Jadi kerja sama antardaerah, bukan semata-mata dilihat dari sisi seremonialnya semata, namun juga implementasinya di lapangan. Bagaimanapun kerja sama antardaerah adalah solusi dalam mengendalikan inflasi.
Bersama Anas, Banyuwangi Sukses Kendalikan Inflasi (2)
zoom-in-whitePerbesar
Mengendalikan Inflasi
Tidak hanya terbatas pada aspek distribusi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyuwangi sangat menyadari bahwa kerja sama antar daerah di bidang lainnya sangat penting untuk mengendalikan inflasi daerah. Hal ini mendorong TPID Kabupaten Banyuwangi secara aktif terus mendorong dan menjalin kerja sama antar daerah yang diwujudkan dalam bentuk koordinasi, penyelenggaraan kegiatan, dan penguatan kapasitas kelembagaan secara bersama.
ADVERTISEMENT
Untuk penguatan koordinasi antar daerah yang bertujuan saling mendukung dalam menjaga ritme kondisi perekonomian daerah, TPID Banyuwangi juga terlibat dalam sejumlah kegiatan strategis antar daerah se-wilayah Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang. Kerja sama ini sudah berjalan dan konsentrasi dalam tiga bidang, yaitu pengembangan ekonomi daerah, pengendalian inflasi daerah, dan pengembangan produk unggulan daerah.
Tiga bidang garapan ini sekaligus menunjukkan terintegrasinya kerja TPID. Tidak hanya mengartikan pengendalian inflasi dalam lingkup manajemen harga semata, tapi juga berupaya mendorong peningkatan ekonomi rakyat. Implementasi awal sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut adalah pelaksanaan sinergi klaster binaan TPID Jember, yaitu klaster cabai Jember dengan Gapoktan cabai di Banyuwangi, Lumajang, dan Bondowoso. Selain itu, ada sinergi klaster padi Jember dengan Gapoktan padi di Bondowoso dan Lumajang. Selain kerjasama terkait pengendalian inflasi, daerah-daerah tersebut juga mendorong program sinergi pariwisata.
ADVERTISEMENT
Langkah-langkah TPID Banyuwangi ini kemudian berbuah manis, sebagaimana tercermin dari pencapaian Banyuwangi yang berhasil menjadi salah satu daerah yang terendah inflasinya di tingkat nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Banyuwangi pada September 2016 hanya 0,02 persen. Padahal, rata-rata inflasi secara nasional pada periode yang sama mencapai 0,22 persen. Kondisi tersebut juga berlanjut di tahun 2017, dimana pada September 2017, Kabupaten Banyuwangi kembali mencatatkan tingkat inflasi terendah di Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara tahunan, inflasi Banyuwangi pada periode tersebut tercatat sebesar 2,68 persen, terendah di antara kota dan kabupaten lainnya di Jawa Timur, dan lebih rendah dibandingkan inflasi Jawa Timur yang mencapai 3,84 persen (yoy) dan nasional 3,72 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan berbagai upaya inovatif yang telah dilakukan oleh TPID Kabupaten Banyuwangi dalam pengendalian inflasi daerah tersebut, maka TPID Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan sebagai TPID Inovatif Tingkat Kabupaten/Kota Pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2017 lalu. Pada kesempatan ini, Bupati Abdullah Azwar Anas menerima penghargaan yang langsung diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Tentu saja prestasi ini tidak sekadar hasil karya Banyuwangi semata, namun juga tidak lepas dari hasil kerja sama dan sinergi dengan sejumlah daerah lainnya, termasuk dengan Kabuapten Jembrana yang berbeda provinsi. Seperti yang Bupati Anas sebutkan, sinergi menjadi kunci keberhasilan daerah, bukan kompetisi antar daerah. Terbukti, kerja sama antar daerah cukup positif membangun kesadaran dan komitmen bersama untuk menjaga dan memastikan terpenuhinya kebutuhan warganya akan pasokan bahan pokok. Bagaimanapun langkah mengontrol harga-harga kebutuhan pokok ini adalah bagian dari upaya mengendalikan inflasi. Ternyata benar sinergi antar daerah memang mampu menjinakkan inflasi serta pada akhirnya melahirkan stabilitas ekonomi yang relatif kondusif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.
ADVERTISEMENT