Diskusi Interaktif Dalam Wasbang Bersama Santri

Konten dari Pengguna
20 Desember 2017 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LIPUTAN KEDIRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diskusi Interaktif Dalam Wasbang Bersama Santri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Danramil Kunjang Kapten Inf M.Yunus menyempatkan diri mengunjungi salah satu pondok pesantren (Ponpes) Nurul Azizah yang berlokasi di Desa Balongjeruk kecamatan Kunjang. Bersama H.Abdul Rohman dan M.Isnan yang merupakan pengurus dari Ponpes Nurul Azizah ini, Kapten Inf M.Yunus menyapa para santri. Ponpes Nurul Azizah ini sendiri berdiri sejak tahun 1930an oleh ulama Islam setempat bernama H.M.Sholeh, dan di tahun 1940an kepengurusan diserahkan kepada putra H.M.Sholeh, yaitu H. Nur Asnawi. Ponpes Nurul Azizah saat ini mendidik 200an putra dan putri yang berasal dari berbagai daerah, dan tiap bulan pondok ini meluluskan antara 10a hingga 20an mubaligh dan mubalighot, rabu (20/12/2017)
ADVERTISEMENT
Diawal wawasan kebangsaannya, Kapten Inf M.Yunus menceritakan sedikit banyak sejarah yang mengkoneksikan peran ulama dalam perjalanan sejarah bangsa ini dan banyak para ulama maupun para santri yang turut berjasa serta tercatat dalam tinta emas sejarah ini.
“Peristiwa heroik 10 nopember itu tidak luput dari peran ulama dan santri. Itu sejarah dan faktanya memang begitu. Dasar-dasar pokok seperti apa bentuk negara ini dan bagaimana penerapannya, para ulama juga berperan saat menyampaikan pendapatnya atau sarannya, termasuk seperti apa Pancasila itu ditengah kehidupan yang serba beragam di negeri ini,” terang Kapten Inf M.Yunus.
Lebih lanjut Kapten Inf M.Yunus menjelaskan ,”Pancasila itu sama sekali tidak mengganggu kita sebagai umat muslim, sama sekali tidak. Kalau saya setiap upacara menghormat pada bendera, saya sendiri sama sekali tidak menyembahnya, itu hormat atas apa yang sudah dilakukan para pahlawan kita dulu hingga merah putih bisa berkibar. Dulu, mengibarkan bendera merah putih penuh resiko, karena tidak sesuai dengan pandangan para penjajah, sekarang kita sudah merdeka, jadi kita bebas mengibarkan bendera kebangsaan kita.”
ADVERTISEMENT
Sementara itu, session tanya jawab berbau diskusi juga dilakukan antara Kapten Inf M.Yunus dengan para santri dan setiap pertanyaan atau bahan diskusi terikat oleh waktu satu sama lain. Pertanyaan ataupun bahan diskusi lebih cenderung berkutat seputar nasionalisme dan Pancasila.