Tanggulangi Dampak Tangkis Jebol Dengan Bergotong Royong

Konten dari Pengguna
24 Januari 2018 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LIPUTAN KEDIRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tanggulangi Dampak Tangkis Jebol Dengan Bergotong Royong
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dampak musim hujan yang berkepanjangan ditambah hujan deras yang terus menerus mengguyur dalam beberapa pekan ini berakibat tangkis yang berlokasi di Desa Pehwetan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, kemarin malam jebol dan sebagian tanah yang berdampingan langsung dengan badan jalan sebagian ikut longsor. Sejak pagi tadi hingga siang, Koramil 16/Papar bersama warga sekitar, khususnya para petani yang berdampak langsung pada areal pertanian mereka, turut bergotong royong memperbaiki tangkis yang jebol ,sekaligus memperkokoh tangkis yang berdampingan dengan badan jalan, rabu (24/01/2018)
ADVERTISEMENT
“Ada 2 titik tangkis yang berdampingan dengan lahan pertanian milik warga, satunya panjang sekitar 3 meter dan satunya lagi panjang sekitar 5 meter. Sedangan tangkis yang berdampingan dengan badan jalan, diperkirakan mencapai panjang sekitar 15 meter dan itu variatif tingginya, ada yang sekitar setengah meter ada yang sekitar 1 meter,” jelas Danramil Papar Kapten Chb Mulyono.
Sambungnya ,”Kita gunakan bahan material seadanya ,tetapi dijamin bisa mengatasinya. Kita sudah siapkan lonjoran bambu, sesek/gedek, pasir, karung serta bebatuan ukuran kecil dan besar. Untuk penguatan tangkis yang berdampingan dengan badan jalan, kita juga sudah siapkan beberapa zak semen.”
Perbaikan tangkis di awali dengan mematok pinggiran tangkis, selanjutnya sesek/gedek di apitkan disisi patok bambu. Untuk memperkuat posisi sesek/gedek, tumpukan karung yang sudah berisi pasir diletakkan disampingnya, sedangkan bebatuan besar dicampur dengan semen ditempelkan disisi tangkis yang tergerus air. Untuk kedua titik tangkis yang jebol di dekat areal pertanian warga, puluhan karung yang berisi pasir dan bebatuan kecil ditumpuk menutup celah tangkis yang jebol tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Kepala Desa Pehwetan Rudy Santoso menjelaskan ,”Tangkis ini merupakan aliran dari Sungai Sirinjing dan karena faktor hujan yang terus menerus, tanah yang dilewatinya tidak mampu menahan gerusan air, akibatnya sebagian tanah longsor. Kita saat ini menitikberatkan penguatan tanah yang berada disamping badan jalan ,sedangkan 2 titik tangkis yang jebol, siang ini sudah dipastikan akan selesai, karena ketinggiannya juga tidak sampai setengah meter.”