Hadapi Pilkada 2018, PPP Bentuk Tim Siber Beranggotakan 275 Orang

24 Januari 2018 21:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PPP Romahurmuzy  (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PPP Romahurmuzy (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menghadapi Pilkada 2018, sejumlah strategi sudah dipersiapkan oleh PPP. Salah satunya, menyiapkan tim siber untuk memantau kampanye politik kadernya di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Tim siber PPP ini sudah bekerja mulai bekerja dan memiliki 257 petugas. Hal ini disampaikan Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Hotel Millennium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (24/1).
"DPP sudah serius menyiapkan prajurit-prajurit siber untuk bertarung. Kita konsentrasikan (tim siber) di Cibubur," kata Romy, sapaan akrab Romahurmuziy.
"(Sebanyak) 257 prajurit siber kita siapkan untuk Pilkada 2018, sudah mulai bekerja pekan lalu," lanjut dia.
Suasana Rakornas PPP (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rakornas PPP (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Tim siber tersebut, kata Romy, adalah kader PPP yang dinilai memiliki pengikut yang banyak di media sosial. Selain itu mereka juga sudah paham dengan dunia media sosial.
"Mereka adalah orang-orang yang memang dari syarat kualifikasi kita rekrut sebagai kader. Memiliki jumlah followers yang cukup banyak, sehingga mereka sudah familiar dengan segala macam bentuk instrumen medsos," ucap Romy.
ADVERTISEMENT
Romy mengungkapkan tim siber PPP dibekali dengan pengetahuan tentang mengelola media sosial. Selain itu tim siber PPP juga dibekali dengan ilmu tentang aturan hukum di media sosial dan sejarah hingga pengetahuan politik.
"Pertama adalah rambu-rambu yang ada di UU ITE, mana boleh dan mana tidak boleh dan kedua, pengetahuan politik yang bersifat ideologis maupun pengetahuan digital," bebernya.
Yang dimaksud pengetahuan ideologis menurut Romy adalah hubungan emosional PPP dengan partai-partai yang ada. Namun hingga kini, Romy enggakn menjelaskan siapa yang akan menjadi ketua tim siber itu.
"Mereka akan siap menerima instruksi dari DPP, siapa dia yang menginstruksikan, nanti kita akan tahu," tutur Romy.