Ketua DPR: Saya Sumbangkan Gaji untuk Entaskan Gizi Buruk di Papua

24 Januari 2018 23:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Bambang Soesatyo menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 MPR, DPR, DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/1).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet mengajak seluruh elemen masyarakat agar menaruh perhatian lebih kepada warga Kabupaten Asmat, Papua yang saat ini sedang terkena campak dan wabah gizi buruk.
Ia mengingatkan, dengan semangat cinta kasih memberikan rasa empati, dukungan, dan bantuan perlu diberikan kepada warga Papua khususnya yang berada di Kabupaten Asmat.
“Saya pribadi menyumbangkan gaji sebagai Ketua DPR mulai bulan ini hingga akhir masa jabatan saya untuk mengentaskan masalah gizi buruk di Papua," kata Bamsoet dalam sambutannnya di perayaan Natal dan Tahun Baru MPR, DPR, DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/1).
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Kasus gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat mendapat perhatian serius semua pihak. Bahkan Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah kepala daerah Papua ke Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1) malam. Jokowi mengusulkan relokasi warga yang terdampak penyakit campak dan gizi buruk.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan perlu ada solusi jangka panjang untuk menyelesaikan masalah gizi buruk dan penyakit campak ini. Salah satunya adalah agar warga dekat dengan fasilitas kesehatan dan wabah tidak menyebar.
Hadir dalam acara tersebut Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo, Menteri Perhubungan Budi Karya.
Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh agama seperti Romo Franz Magnis Suseno, serta para undangan lainnya seperti dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).
ADVERTISEMENT