Kalahkan Chelsea 2-1, Arsenal Susul City ke Final Piala Liga Inggris

25 Januari 2018 5:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arsenal lawan Chelsea (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Arsenal lawan Chelsea (Foto: Reuters/John Sibley)
ADVERTISEMENT
Arsenal berpesta. Setelah sempat tertinggal lebih dulu, mereka sukses mengunci kemenangan 2-1 atas Chelsea dalam laga leg kedua babak semifinal Piala Liga Inggris yang digelar di Stadion Emirates, Kamis (25/1/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Dengan kemenangan ini, 'Gudang Peluru' memastikan diri sebagai calon lawan bagi Manchester City di partai final nanti. Sementara itu, kekalahan ini memupus harapan Chelsea untuk mendapatkan trofi Piala Liga Inggris pada musim 2017/18 ini.
***
Di bawah cuaca dingin yang menyelimuti Stadion Emirates, Arsenal tampil dengan formasi 4-3-3. Mesut Oezil, Alexandre Lacazette, dan Alex Iwobi menjadi trio di lini serang Arsenal, didampingi oleh Mohamed Elneny, Granit Xhaka, serta Jack Wilshere di lini tengah. Komando di lini pertahanan Arsenal diserahkan kepada Laurent Koscielny dan Skhodran Mustafi.
Sementara itu, Chelsea turun dengan formasi andalan mereka, 3-4-2-1. Skema false nine mereka terapkan dalam laga ini, dengan memasang Eden Hazard di posisi penyerang tengah, diapit oleh Pedro dan Willian di lini kedua. Tiemoue Bakayoko dan N'Golo Kante menjadi duet gelandang tengah, sementara Antonio Ruediger, Andreas Christensen, serta Cesar Azpilicueta mengisi slot tiga pemain bertahan Chelsea.
ADVERTISEMENT
Dengan skema false nine ini, serangan Chelsea menjadi lebih mengalir dan cukup menakutkan. Hasilnya, baru tujuh menit laga berjalan, Eden Hazard berhasil menjebol gawang Arsenal setelah sukses memanfaatkan umpan yang cukup ciamik dari seorang Pedro Rodriguez.
Namun respons Arsenal juga cukup baik setelah tertinggal. Alih-alih bermain dengan panik, mereka dengan tenang menekan balik Chelsea yang tampak main cukup agresif dalam pertandingan kali ini. Tak lama kemudian, tepatnya pada menit ke-15, mereka pun sukses menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri dari Antonio Ruediger.
Setelah dua gol cepat yang tercipta bahkan saat laga belum memasuki 20 menit, pertandingan berjalan menjadi lebih seru. Tapi, kuasa pertandingan tetap berada di tangan Chelsea. Sampai sekira menit ke-30, mereka unggul dari segi penciptaan peluang, dengan total enam tembakan berbanding dua milik Arsenal.
ADVERTISEMENT
Namun memasuki menit ke-30 tersebut, Chelsea mulai melakukan perubahan lebih dini. Willian yang sedikit mengalami cedera digantikan oleh rekrutan anyar mereka, Ross Barkley. Dengan masuknya Barkley, Conte berharap bahwa alur pertandingan masih berada di dalam kontrol penuh Chelsea.
Hal itu memang terjadi. Sampai sekira menit ke-40, 'Si Biru' masih banyak mengontrol alur bola. Namun meski lebih banyak menciptakan peluang dan mengancam pertahanan Arsenal, Chelsea tak kunjung mendapatkan gol kedua. Ini dikarenakan pertahanan Arsenal cukup sigap dalam menghalau setiap serangan yang dilancarkan oleh para pemain Chelsea.
Sampai babak pertama selesai, skor 1-1 antara Chelsea dan Arsenal ini tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, di awal-awal belum ada perubahan yang dilakukan oleh kedua tim. Skuat masih sama seperti ketika babak pertama, juga jalannya pertandingan yang masih berada di bawah kendali Chelsea. Bedanya, di awal babak kedua ini Arsenal perlahan mulai keluar dari tekanan Chelsea. Beberapa peluang dan ancaman mulai mereka tebarkan ke depan pertahanan Chelsea.
ADVERTISEMENT
Hasilnya pun berbuah manis. Pada menit ke-60, Granit Xhaka sukses memanfaatkan bola liar di depan gawang. Sontekan terarahnya mampu menembus gawang Willy Caballero, sekaligus mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Arsenal di Stadion Emirates. Suporter Arsenal yang memadati Emirates mulai bergemuruh.
Perubahan segera dilakukan oleh Antonio Conte. Untuk menambah daya serangan, Michy Batshuayi dimasukkan oleh Conte menggantikan Pedro Rodriguez. Davide Zappacosta juga dimasukkan untuk menggantikan Victor Moses. Tapi, Arsenal juga langsung bergerak cepat dengan memasukkan Sead Kolasinac dan Aaron Ramsey untuk menjaga keseimbangan.
Meski menyerang dengan cukup bertubi-tubi, Chelsea gagal mencetak gol penyama kedudukan di sisa waktu pertandingan babak kedua ini. Arsenal tetap mampu menjaga keunggulannya atas Chelsea, sekaligus memastikan diri sebagai lawan Manchester City di partai final nanti.
ADVERTISEMENT