Greysia/Apriyani Jatuh Bangun Jadi Wakil Ketiga Indonesia di Final

27 Januari 2018 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Turnamen Grade 2 Level 4 BWF atau setara Super Series bertajuk Indonesia Masters 2018 telah memasuki babak semifinal pada Sabtu (27/1/2018). Ganda putri andalan Tanah Air, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, bertanding melawan pasangan Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan, di Istora Gelora Bung Karno.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Indonesia berhasil membungkam rival yang tercatat sebagai peringkat 17 dunia itu dalam tiga gim penuh perjuangan. Skor akhir 21-11 dan 17-21, dan 21-17 menjadi penanda raihan tiket final ketiga Indonesia di gelaran ini.
Membuka gim pertama, dua poin awal sendiri direbut oleh Lee/Shin. Tertinggal 0-2, pukulan keras Apriyani kemudian menambah angka bagi Indonesia menjadi 3-2.
Beberapa kali shuttlecock pasangan Korea yang tersangkut di net membuat Indonesia menambah angka. Skor berubah dari 7-2 menjadi 11-5 di interval gim dengan keunggulan Tanah Air.
Selanjutnya, Greysia terjatuh cukup keras dalam reli panjang yang berujung kegagalan mengamankan bola. Skor berubah 11-6, kemudian serangan bertubi-tubi Lee/Shin membuat skor berubah 12-7.
Akan tetapi, wakil Merah-Putih yang tercatat sebagai ganda putri nomor 11 dunia ini berhasil menerapkan pola permainan cepat. Hasilnya, keunggulan jauh direngkuh dari skor 16-10 hingga 20-11. Memastikan kemenangan 21-11, poin terakhir sendiri didapat Greysia/Apriyani saat pukulan keras penuh ambisi dari Lee/Shin keluar lapangan.
ADVERTISEMENT
Lanjut ke gim kedua, Indonesia mendapatkan skor pembuka. Unggul 1-0, skor langsung berubah 2-2 tanpa butuh waktu yang lama. Namun, tambahan poin masih menjaga keunggulan Indonesia dengan skor 5-2.
Greysia dan Apriyani pun sempat membiarkan shuttlecock masuk dengan mudah ke area pertandingan akibat kesalahan koordinasi dan membuat skor menjadi 5-3.
Berikutnya, Indonesia mencoba menerapkan kembali pola permainan dan koleksi angka perlahan terus bertambah dari 9-5 hingga unggul 11-9 di interval laga.
Akan tetapi, pukulan Greysia/Apriyani mulai tidak terarah dan kerap melebar. Kondisi ini membuat Lee/Shin mencuri momentum dan membuat Indonesia tertinggal 12-18. Nah, shuttlecock keras dari lawan sempat terarah langsung ke tubuh Greysia, ini membuat skor kembali tertinggal 13-19.
Masih mencoba menambah angka lewat loncatan dan pukulan keras, Indonesia kini mengubah skor menjadi 16-19. Sayangnya, poin-poin krusial di akhir menjadi milik pasangan Korea Selatan yang begitu ganas dalam pukulan cepat dan memaksa Indonesia pun kalah 17-21 di gim kedua.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Siapa yang lolos ke final pun ditentukan di gim ketiga. Membuka menit awal, Indonesia berhasil unggul 5-1. Selanjutnya, pengamatan jeli Greysia/Apriyani cukup membuat keduanya unggul jauh 11-4 di interval laga.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Lee/Shin terus menyerang dan berhasil mencuri angka lewat dua pukulan keras yang gagal dikembalikan Apriyani. Skor kini berubah 11-6, dan (lagi-lagi) shuttlecock dilempar keras ke arah Greysia dan Indonesia dikejar dengan skor 12-8.
Korea pun terus menyerang lewat serangan cepat dan tajam, hingga skor kini berubah 15-13. Istora pun bergemuruh kala challenge Korea gagal saat skor tercatat 18-15.
Hingga akhirnya, reli-reli panjang berhasil diamankan oleh Indonesia dan memastikan championship poin di angka 20-17. Tiket ke final pun sukses direbut Greysia/Apriyani kala shuttlecock Lee/Shin tersangkut di net.
Dengan hasil ini, Indonesia mengirimkan wakil ketiganya di final Indonesia Masters 2018. Lawan Greysia/Apriyani masih akan menunggu hasil Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (Denmark) kontra Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dua andalan Indonesia yang lebih dulu memastikan tempat di final adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Anthony Sinisuka Ginting.