Persaingan Ritel Makin Sengit, Walmart Buka Toko Online di Jepang

27 Januari 2018 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walmart (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Walmart (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Raksasa ritel dunia asal Amerika Serikat, Walmart akan meluncurkan layanan toko online di Jepang. Ekspansi bisnis ini dilakukan Walmart melalui kerja sama dengan perusahaan e-commerce setempat, Rakuten Inc.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, toko online yang akan diluncurkan pada semester II 2018 itu khusus memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari (kelontong). Walmart menyebut hal tersebut sebagai upaya untuk menghadapi persaingan bisnis ritel yang makin kompetitif, termasuk di Jepang.
Hampir di banyak negara termasuk yang dimasuki Walmart, bisnis ritel mengalami kelesuan. Selain di Jepang, juga di Brasil dan Inggris. Kerja sama Walmart dengan Rakuten ini akan dinamai "Rakuten Seiyu Netsuper", menggantikan “Seiyu GK” yang sebelumnya dioperasikan dan dimiliki sepenuhnya oleh Walmart di Jepang.
Dengan konsep baru ini, memungkinkan konsumen memesan di platform pasar online Rakuten, yang kemudian akan dipenuhi oleh usaha patungan Walmart-Rakuten. Walmart-Rakuten juga akan membuka gudang untuk melayani pesanan ini selain menggunakan toko Seiyu yang sudah ada.
ADVERTISEMENT
Rakuten sendiri berharap, kerja sama dengan Walmart bisa membuka peluang masuk ke pasar global yang lebih luas. CEO Rakuten Hiroshi Mikitani mengatakan kepada wartawan di Tokyo, bahwa dia berharap usaha bersama ini dapat berkembang dengan kerja sama di bidang lain.
"Kami ingin memiliki aliansi dalam arti yang lebih luas, tidak hanya di Jepang tapi untuk bisnis global kami," katanya.
Sam's Club (Foto: Instagram @tomo_kk_love)
zoom-in-whitePerbesar
Sam's Club (Foto: Instagram @tomo_kk_love)
Sebelumnya, Walmart telah menutup 63 toko di salah satu unit bisnis ritelnya yakni Sam’s Club. Penutupan dilakukan, menyusul kelesuan sektor ritel di negara Paman Sam itu yang tak kunjung pulih.
Penutupan Sam’s Club itu diungkapkan manajemen melalui akun twitter resminya pada Kamis (11/1), seperti dikutip oleh Business Insider. Penutupan puluhan toko itu menyebabkan ribuan pekerja di-PHK.
ADVERTISEMENT
Seperti di Arizona, Alaska, Texas, New Jersey, Indiana dan New York. Penutupan dilakukan ketika para pekerja sudah tiba di toko sesuai jadwal tugasnya.
"Penutupan Sam’s Club bukan keputusan mudah. Kami berkomitmen untuk mempekerjakan karyawan pada masa transisi ini," tulis Sam's Club di akun twitter-nya. Sam's Club tidak bersedia memberikan konfirmasi langsung kepada media.