Hapus Buku Kredit Bermasalah Bank Mandiri di 2018 Diprediksi Rp 15 T

7 Februari 2018 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri Tbk memprediksi write off atau hapus buku kredit bermasalah pada tahun ini bisa mencapai Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun. Proyeksi ini lebih tinggi dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 11,7 triliun.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, perseroan optimistis dapat mencapai proyeksi tersebut karena dalam dua tahun terakhir rasio Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah selalu mengalami perbaikan.
Terakhir, pada tahun lalu, perseroan berhasil menurunkan rasio NPL dari 4% pada 2016 menjadi 3,46% di 2017.
“Penghapus bukuan kredit bermasalah ini tentunya bisa berpengaruh pada perbaikan kinerja,” kata pria yang kerap di sama Tiko tersebut usai acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (7/2).
Untuk mengantisipasi risiko, perseroan juga telah mencadangkan dana sebesar Rp 16 triliun di tahun 2017. Angka pencadangan ini masih sama untuk tahun ini karena tidak akan ada penekanan lagi.
Ilustrasi Uang Rupiah (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Rupiah (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Perseroan juga menargetkan penurunan rasio NPL hingga di bawah 3%. Tiko menilai target tersebut bisa diraih mengingat penurunan NPL tahun lalu sebagai dampak pendekatan prospek usaha dan restrukturisasi kredit perusahaan berjalan baik.
ADVERTISEMENT
“Seharusnya pertengahan tahun ini sudah bisa di bawah 2,5%. Di tahun 2019-2020 kita targetkan di kisaran 2%,” ujarnya.