Bandel saat Latihan, 2 Tentara di Aceh Kena Ledakan Granat

8 Februari 2018 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi granat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi granat (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua siswa calon bintara reguler terkena ledakan granat saat latihan di Rindam Iskandar Muda, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Akibat ledakan ini, kedua siswa mengalami luka parah di sekujur tubuh.
ADVERTISEMENT
Kedua siswa itu ialah Hermanto Selian dari satuan Kodim 0110/Abdya, dan Wisna R dari Kodim 0105/Aceh Barat. Kejadian berlangsung pada Rabu (7/2) pukul 12.20 WIB.
"Itu sedang latihan di Rindam, terjadi karena kecelakaan dalam latihan," kata Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) Kolonel Kav Rusdi saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com) Kamis (8/2).
Berdasarkan informasi diperoleh ledakan tersebut terindikasi kedua siswa itu tidak mengindahkan perintah dari pelatih pembina siswa. Berikut kronologi kejadian ledakan:
Rabu (6/2) Pukul 11.35
Kompi D Diktuba selesai melaksanakan materi menembak senjata ringan.
Pukul 11.45
Siswa diserahkan kepada piket pembina untuk melaksanakan kegiatan jasmani (kegiatan bimsuh/binsik siang melaksanakan senam senjata)
Pukul 12.15
Piket siswa melaporkan kepada piket pembinaan, Serka Heri Sasmita, ada siswa yang mau izin buang air besar, yakni Hermanto Selian dan Wisna R yang menemani. Serka Heri Sasmita memberikan izin ke belakang rumah ban yang bersebelahan dengan lapangan tembak pistol, akan tetapi siswa yang melaksanakan izin buang air kecil malah ke arah lapangan lempar granat tanpa sepengetahuan Serka Heri Sasmita.
ADVERTISEMENT
Pukul 12.27
Terdengar suara ledakan yang berasal dari lapangan lempar granat. Kemudian Serka Heri Sasmita bersama beberapa orang siswa melaksanakan pengecekan terhadap siswa yang izin buang air kecil dan didapatkan 2 orang siswa tertelungkup dengan kondisi luka-luka di sekitar tanggul lapangan lempar granat.
Melihat kondisi siswa yang tertelungkup, Serka Heri Sasmita dan beberapa orang siswa langsung memanggil ambulans Rindam Iskandar Muda beserta personel kesehatan untuk menangani secara medis.
Pukul 12.30
Hermanto Selian dan Wisna R dibawa dengan mobil ambulans menuju rumah sakit Meuraxsa oleh petugas kesehatan Serda Arya Simangunsong dengan didampingi Serka Heri Sasmita dan beberapa orang siswa untuk membantu evakuasi.
Pukul 12.45
Ambulans tiba di rumah sakit Meuraxa dan langsung ditempatkan ke ruang IGD untuk penanganan lebih lanjut oleh pihak kesehatan.
ADVERTISEMENT