Produksi Minyak Sumur Tradisional Dilakukan Bertahap

Konten Media Partner
8 Februari 2018 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produksi Minyak Sumur Tradisional Dilakukan Bertahap
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
RAKOR : Manajemen Pertamina EP Aset 4 bersama PT BBS dan Pemkab Bojonegoro rapat membahas pengelolaan sumur minyak tradisional.
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro - Komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro, Jawa Timur, PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS), Agus Suprianto, menegaskan, di dalam kontrak perjanjian antara Pertamina EP Asset 4 dengan PT BBS dalam pengelolaan sumur minyak tua tidak menyebut serta-merta target produksi sebesar 500 barel per hari (Bph).
"Jadi, tidak ada pernyataan PT BBS harus setor 500 Bph. Tapi, dilakukan secara bertahap," kata Agus kepada suarabanyuurip.com usai rapat koordinasi dengan Pertamina EP Asset 4 di lantai 7 gedung Pemkab setempat, Rabu (7/2/2018).
Selain itu, ada alasan tersendiri mengapa produksi PT BBS baru tercapai 100 bph dari target 500 bph. Diantaranya ilegal trading atau penjualan minyak mentah secara ilegal, penyulingan, banyak sumur tidak produktif dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
"Tapi, kita tetap optimis BBS bisa terus meningkatkan kinerjanya. Seperti penilaian positif dari Pertamina EP Asset 4 terhadap PT BBS," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja ini.
Sementara itu, Direktur Operasional PT BBS, Tonny Ade Irawan, menjelaskan ada 505 sumur yang dikelola oleh perusahannya. Hanya saja yang rutin melakukan penyetoran minyak hanya sekitar 8 sampai 9 sumur.
"Jadi yang berproduksi itulah yang kami daftarkan ke BPJS Kesehatan dan alat pengamanan diri," pungkasnya.(rien)
Sumber Berita Utama: http://suarabanyuurip.com/kabar/baca/produksi-minyak-sumur-tradisional-dilakukan-bertahap