Miliarder Patrick Soon-shion Beli Koran LA Times Rp 6,8 Triliun

8 Februari 2018 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koran LA Times (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
zoom-in-whitePerbesar
Koran LA Times (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
ADVERTISEMENT
Miliarder sekaligus dokter bedah Patrick Soon-shion membeli perusahaan media Los Angeles Times senilai lebih dari Rp 6 triliun. Pembelian ini sekaligus menjadi penyelamat koran yang tengah mengalami senjakala media cetak itu.
ADVERTISEMENT
Perusahaan Soon-shion, Nant Capital, pada Rabu waktu Amerika Serikat (7/2) membeli LA Times dan San Diego Union-Tribune seharga USD 500 juta atau sekitar Rp 6,8 triliun plus asumsi USD 90 juta atau Rp 1,2 triliun untuk beban dana pensiun, seperti diberitakan oleh AFP.
Seperti koran lainnya, LA Times telah memangkas jumlah pegawai mereka, termasuk reporter dan editor, karena bisnis media cetak tengah lesu akibat pertumbuhan media online yang pesat.
"Kami akan meneruskan tradisi luar biasa dari jurnalisme pemenang-penghargaan yang dilakukan oleh reporter dan editor dari Los Angeles Times, The San Diego Union-Tribune dan California News Group," kata Soon-shion dalam pernyataannya.
Patrick Soon-Shiong (Foto: Getty Images via AFP/Mark Wilson)
zoom-in-whitePerbesar
Patrick Soon-Shiong (Foto: Getty Images via AFP/Mark Wilson)
Koran LA Times diterbitkan pertama kali di Los Angeles, California, sejak 1881. Dalam hal sirkulasi, koran ini adalah yang keempat terbesar di AS.
ADVERTISEMENT
Selama seabad, koran ini dimiliki perusahaan keluarga sebelum dijual ke Chicago-based Tribune Co. (Tronc) pada 2000. Tronc masih akan memiliki divisi lain dari media ini, yaitu Chicago Tribune, Orlando Sentinel, South Florida Sun-Sentinel, Baltimore Sun dan New York Daily News.
Soon-shion, adalah ahli bedah yang menjadi pengusaha dengan berbagai investasinya di bidang bioteknologi dengan nilai sekitar USD 7,8 miliar. Pria keturunan Tionghoa berusia 65 tahun ini telah lama menjadi investor di Tronc dan punya saham di tim basket Los Angeles Lakers.
Pria kelahiran Afrika Selatan ini berada di balik penelitian Cancer MoonShot 2020 Program, yang bertujuan mengembangkan imunoterapi untuk penderita kanker.
Kantor media Los Angeles Times (Foto: AFP via Getty Images/David Mcnew)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor media Los Angeles Times (Foto: AFP via Getty Images/David Mcnew)
Membeli media menjadi tren belakangan ini di Amerika Serikat. Sebelumnya pemilik Amazon, Jeff Bezos membeli Washington Post, dan bos tim baseball Boston Red Sox John Henry membeli Boston Globe.
ADVERTISEMENT
Pembelian media oleh pengusaha memicu kekhawatiran campur tangan mereka terhadap kebijakan redaksi. Media dikhawatirkan jadi alat untuk memajukan kepentingan pemiliknya.
Namun Soon-shiong mengatakan dia akan menghargai kebebasan pers.
"Keputusan ini bersifat sangat pribadi bagi saya. Sebagai seseorang yang tumbuh di Afrika Selatan yang apartheid, saya mengerti pentingnya peran jurnalisme pada masyarakat yang bebas," kata Soon-shiong.
"Sebagai warga California Selatan, keluarga saya dan saya melihat peran penting media ini dalam menyatukan masyarakat," kata dia lagi.