Gubernur Anies, Kini Kau Tak Seperti yang Kau Katakan Dulu

Konten dari Pengguna
8 Februari 2018 14:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak masa kampanye Pilkada DKI Jakarta tahun lalu, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno selalu ingin tampil sebagai antitesa Gubernur sebelum-sebelumnya. Khususnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baik dalam gagasan maupun kebijakan, Gubernur DKI Jakarta saat ini terlihat melawan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Misalnya terkait isu penataan Pasar Tanah Abang atau moda transportasi becak.
ADVERTISEMENT
Tak ketinggalan juga soal kebijakan menangani banjir di Jakarta.
Dalam video yang viral beberapa hari ini, terlihat perbandingan ucapan Anies soal banjir ketika dulu dan sekarang. Dulu, mungkin saat masa kampanye, Ia terlihat setengah mengejek kebijakan pompa dan pengaliran air ke laut. Menurutnya itu merupakan kebijakan yang salah dan melanggar sunatullah.
Menurut Anies, harusnya air dari tempat yang tinggi itu diresapkan ke tanah. Bukan dibuang ke laut.
Namun sekarang berbeda lagi apa yang dikatakannya. Ketika menangani banjir kemarin, ia justru menyatakan bahwa untuk mengeringkan air banjir timnya akan melakukan sejumlah langkah dengan memompa air ke laut, terutama yang sudah di muara.
Berbeda dengan dulu, kini ia membalikkan kata-katanya, justru menggunakan hal yang sama dilakukan oleh Ahok dulu. Ia ternyata tidak melakukan tindakan agar air bisa menyerap ke tanah. Melainkan juga memompa air agar bisa menuju laut dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Perkataan Anies seperti itu menunjukkan jika dirinya begitu plin-plan. Apa yang dikerjakannya saat ini begitu berbeda dengan apa yang dikatakannya dulu.
Bahkan, kini ia mengerjakan sesuatu yang dulu ia sebut sebagai hal yang salah.
Seperti itulah wujud manusia oportunis. Memanfaatkan segala sesuatu hanya untuk tujuan dan kepentingannya sendiri. Tak peduli itu melanggar etika ataupun integritas pribadinya.