Anak Anak TK Yang Bekunjung Ke DPR Disambut Sukacita Oleh Legislator Golkar

Rabu (7/2/18) Gedung DPR diserbu oleh puluhan siswa Taman Kanak-Kanak (TK). Suasana komplek parlemen pun mendadak cair dan penuh suka cita.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dengan sukacita menyambut anak-anak serta tenaga pendidik TK Anak Bangsa, Jakarta.

“Melihat senyum dan keceriaan anak-anakku sekalian, membuat hati bapak menjadi damai,” ujar Politisi yang akrab disapa Bamsoet saat menyambut kehadiran TK Anak Bangsa di Ruang Abdul Muis, DPR RI, Jakarta, Rabu (07/02).

“Senang atau tidak berkunjung ke DPR?” tanya Bamsoet “Senaaaaang, Pak,” jawab anak-anak TK Anak Bangsa kompak.

Tanpa rasa canggung, Bamsoet juga bercanda dengan anak-anak TK Anak Bangsa. Tak lupa, legislator Golkar itu menanyakan apa cita-cita mereka.

“Aku mau jadi dokter mata, biar tidak ada orang yang sakit mata," ujar Aini, anak didik TK Anak Bangsa. “Aku mau jadi polisi, nanti bisa menangkap penjahat,” tutur Farel.

Melihat kepolosan dan tingkah lucu anak-anak TK, Bamsoet pun tertawa. Dia juga menyemangati anak-anak TK agar tekun mengejar cita-cita.

“Apa pun cita-cita anak-anak ku, yang paling penting bisa berguna bagi orang banyak dan bermanfaat untuk kebajikan,” kata Bamsoet.

“Bapak juga pesan, anak-anakku harus rajin belajar dan beribadah. Dengarkan nasihat orang tua dan guru. Insyaallah anak-anakku akan menjadi orang yang sukses,” pesan Bamsoet.

Kunjungan TK Anak Bangsa maupun berbagai elemen ke DPR RI adalah bagian dari edutainment (edukasi dan entertainment) politik kepada masyarakat.

Selain berinteraksi langsung dengan pimpinan maupun anggota DPR RI, para pengunjung juga diajak berkeliling melihat berbagai aktifitas di tempat para wakil rakyat berkantor itu. Karena di DPR ada beragam fasilitas edukasi. Misalnya, museum, ruang sidang, maupun kegiatan rapat di DPR RI.

“Saya berharap dengan adanya kunjungan semacam ini, masyarakat bisa lebih dekat dengan DPR RI. Kami menerima mulai dari TK sampai ke berbagai kalangan lainnya. Kehadiran anak-anak TK ini misalnya, bisa membuat suasana politik yang tegang atau kaku menjadi cair,” pungkas Bamsoet.