news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alergi Penalti Cillessen Bisa Bikin Barcelona Tersingkir

8 Februari 2018 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga gawang Barcelona, Jasper Cillessen. (Foto: Brendan Smialowski/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Penjaga gawang Barcelona, Jasper Cillessen. (Foto: Brendan Smialowski/AFP)
ADVERTISEMENT
Copa del Rey adalah jatah buat kiper kedua Barcelona, Jasper Cillessen. Dia tidak pernah absen menjadi starter dalam tujuh pertandingan sejak babak pertama.
ADVERTISEMENT
Rapor penjaga gawang asal Belanda itu juga apik. Dari 13 ancaman ke gawang, dia mampu melakukan 11 penyelamatan dan cuma menderita satu kemasukan. Statistiknya makin cantik dengan jumlah 5 clean sheet.
Namun, pelatih Ernesto Valverde patut mengabaikan segala capaian positif Cillessen. Pertimbangannya adalah kemungkinan adu penalti pada partai semifinal kedua kontra Valencia di Mestalla, Jumat (8/2/2018). La Blaugrana cuma mengantongi keunggulan agregat 1-0.
Khusus rapor penalti, Cillessen memang buruk. Bagaimana tidak, hanya 3 penalti yang gagal menggetarkan jala Cillessen dalam 27 kesempatan.
Dari tiga penalti itu, cuma satu di antaranya yang gagal karena penyelamatan Cillessen. Dia menepis bola tembakan Joe Allen saat Belanda menang 3-2 atas Wales, 13 November 2015. Dua penalti lain yang dieksekusi Jan Gregus (Jablonec) dan Kevin Gameiro (Atletico Madrid) tak berujung gol akibat tendangan melenceng.
ADVERTISEMENT
Rapor merah dalam duel titik putih juga membuat Cillessen didiskreditkan pada Piala Dunia 2014. Dalam turnamen tersebut, dia sebenarnya berstatus sebagai penjaga gawang utama Tim Nasional (Timnas) Belanda. Namun, Cillessen hampir selalu ditarik keluar ketika laga memasuki babak penalti.
"Tim Krul memiliki jangkauan dan rekam jejak penalti lebih bagus ketimbang Cillessen," tutur pelatih Belanda kala itu, Louis van Gaal, seperti dilansir oleh Guardian.
Kebijakan itu terlihat pada babak perempat final. Sebagai pengganti Cillessen beberapa saat menjelang adu penalti, Krul tampil impresif dengan menghalau dua eksekusi Kosta Rika.
Adu penalti Belanda vs Argentina. (Foto: Francois Xavier Marit/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Adu penalti Belanda vs Argentina. (Foto: Francois Xavier Marit/AFP)
Kemudian pada laga semifinal kontra Belanda, Van Gaal juga berniat mengganti Cillessen. Namun, sebelum adu penalti, sejumlah pemain Belanda tumbang sehingga jatah pergantian pun habis. Hasilnya, Cillessen tetap berdiri di bawah mistar dan tak mampu menggagalkan satu pun eksekusi pemain Argentina.
ADVERTISEMENT
Kini, memori semifinal Piala Dunia 2014 menjadi sumber kekhawatiran Barcelona, kalau laga di Mestalla berakhir dengan adu penalti tentunya.
Kekhawatiran semakin besar karena Valencia sudah terbukti sukses melakoni adu penalti pada babak perempat final kontra Deportivo Alaves. Saat itu, kiper Valencia, Jaume Domenech, mampu menggagalkan tiga eksekusi lawan.
Jadi, sudah sepatutnya Valverde melirik Marc-Andre ter Stegen untuk mengawal gawang. Atau, mungkin saja Ter Stegen disiapkan khusus adu penalti seperti halnya Tim Krul di Timnas Belanda pada Piala Dunia 2014.