Soal 'Diving', Pochettino dan Wenger Beda Paham

8 Februari 2018 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Meski mengakui bahwa Dele Alli pantas mendapatkan kartu kuning karena aksi diving-nya di laga Liverpool kontra Tottenham Hotspur, Minggu (4/2/2018) silam, Mauricio Pochettino menyebut bahwa diving sebenarnya bukan masalah serius.
ADVERTISEMENT
“Situasi seperti ini kerapkali terjadi. Masalahnya, kita begitu sensitif dengan situasi seperti ini,” kata manajer Spurs itu di konferensi pers selepas laga.
“Kita terlalu fokus pada detail-detail kecil. Aku khawatir dalam beberapa tahun lagi, olahraga yang kita cintai dan pesepak bola yang kita saksikan di seluruh dunia akan dipaksa untuk bermain dengan begitu kaku dan terstruktur, entah dengan VAR atau dengan cara-cara lainnya," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Pochettino juga mengungkapkan bahwa 20 atau 30 tahun silam, orang-orang akan memberikan selamat kepada sang pemain jika mampu mengelabui wasit. Hal itu tak hanya terjadi di Argentina, Spanyol, atau Prancis saja, tetapi juga di Inggris.
Pochettino pun menceritakan pengalamannya pada laga Grup F Piala Dunia 2002 antara Argentina dan Inggris. Kala itu, Pochettino dituding sebagai biang kekalahan Argentina karena upaya tekelnya kepada Michael Owen berbuah hadiah penalti untuk 'Tiga Singa'. David Beckham yang menjadi algojo sukses menaklukkan kiper Argentina, Pablo Cavallero, untuk mencetak gol semata wayang laga itu.
ADVERTISEMENT
Selepas insiden itu, Pochettino pernah menyebut bahwa Owen kala itu melompat seperti di kolam renang. Pasalnya, kontak yang terjadi antara Pochettino dan Owen saat itu amat minim. Di sini, Pochettino kembali mengungkit masalah tersebut.
Dele Alli dikartu kuning setelah diving. (Foto: Reuters/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Dele Alli dikartu kuning setelah diving. (Foto: Reuters/David Klein)
"Kalian semua percaya bahwa para pemain Inggris adalah orang-orang jujur dan sempurna," kata Pochettino kepada para pewarta. "Akan tetapi, sepak bola adalah soal mengelabui lawan. Betul atau tidak? Coba, sekarang apa artinya 'taktik'? Taktik itu, ya, cara mengelabui lawan."
Nah, beda Pochettino, beda pula Arsene Wenger. Bagi manajer Arsenal itu, diving adalah perkara serius. Mau itu disebut sebagai aksi cerdik atau bagian dari taktik, diving tetap merupakan praktik haram di dunia sepak bola. Makin maraknya diving di kalangan pemain masa kini pun membuat Wenger risau.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin mengenyahkan (aksi) diving dari pertandingan. Aku tak perlu mengatakan kepada pemainku untuk melakukan diving. Aku tidak pernah mengajarkan mereka untuk diving sama sekali,” ungkap Wenger kepada Independent.
“Terkadang, mereka (tim lawan, red) bermain-main sedikit dengan aturan. Namun, pada akhirnya semua keputusan ada di tangan wasit," tandasnya.