Atap Bandara NYIA Akan Bermotif Batik Kawung

Konten Media Partner
9 Februari 2018 3:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Proses perencanan desain dan arsitektur bangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) mulai digarap. Nantinya seluruh ruangan bandara akan kental dengan nuansa budaya Jawa Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap budaya Jawa bisa langsung dirasakan saat penumpang pertama kali masuk ke dalam kompleks bandara. Salah satunya Sultan meminta Angkasa Pura 1 sebagai operator proyek memvisualisasikan budaya ke dalam arsitektur dan desain bangunan.
"Atap ruangan nanti berdesain motif (batik) kawung. Lalu ada cahaya bisa masuk ke dalamnya. Jadi bisa terlihat jelas (motif kawung)," jelas Sri Sultan di komplek kepatihan Yogyakarta, Kamis (8/2/2018).
Tak sekedar hasil karya seni, Sri Sultan juga berharap agar seluruh ruangan dikonsep sesuai dengan filosofi dan nilai-nilai luhur Jawa. Para seniman turut akan dilibatkan untuk mengemas dan memadukan seni dengan desain dan arsitektur bangunan.
"Jadi ga sekedar dipasangin lukisan, atau gambar untuk mengisi ruang. Tapi ada nilai filosofi yang saling terintegrasi untuk memberikan roh disetiap ruangan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Angkasa Pura 1, Faik Fahmi menyanggupi harapan dari Gubernur Yogyakarta.
"Desain bandaranya nanti akan menonjolkan kearifan lokal dan ciri khas Yogyakarta," pungkasnya.
New Yogyakarta International Airport (NYIA) ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2019. Konstruksi Bandara yang terletak di Temon, Kulonprogo ini akan dimulai pada April 2018. (cia)