Warga Grogol Bantu Wanita Tunawisma yang Hampir Melahirkan di Jalan

9 Februari 2018 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tunawisma melahirkan di Grogol. (Foto: Dok. Sudinsos DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tunawisma melahirkan di Grogol. (Foto: Dok. Sudinsos DKI Jakarta)
ADVERTISEMENT
Seorang wanita yang tengah hamil tua bernama Rosida (35) hampir saja melahirkan di pinggir jalan. Bersama sang suami, Sanudin (35), keduanya tampak terlunta-lunta di pinggir Jalan Susilo I, Grogol, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan tertulis Sudinsos Jakarta Barat, pasangan ini merupakan pemulung yang tinggal di sebuah lapak di daerah Grogol. Namun lapak tersebut telah digusur sehingga mereka tak memiliki tempat tinggal lagi. Padahal Rosida dalam kondisi hamil.
Hingga kemudian Rosida mulas karena hendak melahirkan di pinggir Jalan Susilo I.
Seorang tunawisma melahirkan di Grogol. (Foto: Dok. Sudinsos DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tunawisma melahirkan di Grogol. (Foto: Dok. Sudinsos DKI Jakarta)
"Warga sekitar akhirnya menolong Ibu Rosida ke RS Ibnu Sina, Grogol, untuk proses persalinan," ujar Ridwan, Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Grogol Petamburan.
Rosida pun melahirkan seorang bayi laki-laki melalui persalinan normal. Namun setelah melahirkan, pasangan Rosida dan Sanudin masih bermasalah dengan tempat tinggal.
Seorang tunawisma melahirkan di Grogol. (Foto: Dok. Sudinsos DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tunawisma melahirkan di Grogol. (Foto: Dok. Sudinsos DKI Jakarta)
"Akhirnya Ibu Eneng dari PKK kelurahan Jelambar beserta warga sekitar merasa kasihan dan berinisiatif menampung keluarga itu," terang Ridwan.
ADVERTISEMENT
Warga membantu mengontrakkan sebuah kamar untuk keluarga kecil ini serta memberi mereka pakaian dan keperluan lainnya selama satu bulan.
Seorang tunawisma melahirkan di Grogol. (Foto: Dok. Sudinsos DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tunawisma melahirkan di Grogol. (Foto: Dok. Sudinsos DKI Jakarta)
Namun Rosida ternyata memiliki gangguan kejiwaan ringan, sementara suaminya mengidap penyakit diabetes.
"Suaminya tidak bisa bekerja karena gula itu dan beberapa jarinya cacat. Akhirnya warga melaporkan kepada kami untuk penanganan lebih lanjut," ujar Ridwan.
Pihaknya bersama petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Barat akhirnya mengevakuasi keluarga tersebut. Untuk sementara, mereka dibawa ke Panti Sosia Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya.