Desinfektan Alami sebagai Solusi Alternatif Mahasiswa UMM Perangi COVID-19

Revie Dithya Kurnia Daminda
Mahasiswi PSPA Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
4 September 2020 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Revie Dithya Kurnia Daminda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Para Mahasiswa/i Farmasi UMM saat membagikan desinfektan alami ke warga setempat di Desa Jambesari
Sampai awal September 2020 kenaikan kasus baru COVID-19 per harinya terbilang masih tinggi. Menurut data yang dilansir dari CNN Indonesia, pada 2 September 2020, kasus COVID-19 di Indonesia menembus angka 184.268 kasus. Tingginya angka kasus COVID-19 di Indonesia diiringi oleh langkanya produk handsanitizer karena permintaan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Pembuatan produk dari bahan alami desinfektan menjadi solusi alternatif di tengah pandemi saat ini. Para peneliti sudah banyak melakukan inovasi maupun penelitian terhadap produk cairan desinfektan alami. Sayangnya pengenalan produk satu ini di kalangan masyarakat masih terbilang kurang, sehingga banyak masyarakat yang masih belum mengetahuinya.
Desinfektan alami dari Para Mahasiswa/i Farmasi UMM
Cara membuat cairan desinfektan alami ini cukup dengan memotong daun sirih kecil-kecil kemudian direbus di air yang mendidih selama 30 menit. Setelah itu air rebusan daun sirih dibiarkan dingin kemudian ditambah dengan perasan jeruk nipis dan terakhir dikemas. Tidak seperti desinfektan dari bahan kimia sintetik, cairan desinfektan alami ini tidak tahan lama. Dilansir laman liputan6.com, jika langsung digunakan, desinfektan alami hanya bertahan maksimal 1 minggu saja, sementara jika disimpan di lemari es pada wadah tertutup bisa bertahan hingga 1 bulan.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Farmasi yang tergabung dalam PMM UMM Kelompok 15 gelombang 8 membagikan dan memperkenalkan cairan desinfektan alami dari daun sirih dan jeruk nipis kepada masyarakat di Desa Jambesari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Desinfektan alami ini sangat mudah untuk dibuat, selain itu bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat desinfektan ini mudah didapatkan di manapun khususnya di daerah pedesaan.
Selain membagikan desinfektan alami, Mahasiswa PMM UMM juga memberikan informasi seputar desinfektan alami dan cara membuatnya kepada warga setempat secara door-to-door. Sekitar 60 botol spray desinfektan alami telah dibagikan kepada warga Desa Jambesari yang tersebar di 3 dusun yang berbeda. Harapannya masyarakat Desa Jambesari bisa membuat sendiri cairan desinfektan alami di tengah langkanya desinfektan sintetik di pasaran.
ADVERTISEMENT