Mahasiswa UMM Bagikan Ramuan Peningkat Kekebalan Tubuh di Masa Pandemi COVID-19

Revie Dithya Kurnia Daminda
Mahasiswi PSPA Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
15 September 2020 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Revie Dithya Kurnia Daminda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa/i UMM membagikan ramuan jamu empon-empon kepada warga desa Jambesari
Kasus COVID-19 di Indonesia hingga pertengahan bulan September 2020 masih belum berakhir bahkan penambahan kasus per harinya masih padakisaran 3000 kasus. Selain melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus, diperlukan juga usaha untuk meningkatkan imunitas tubuh. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah dengan mengkonsumsi jamu tradisional empon-empon.
ADVERTISEMENT
Empon-empon sudah teruji secara lmiah mampu meningkatkan imunitas tubuh manusia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, beberapa bahan tanaman pada jamu empon-empon diketahui memilki aktivitas immunomodulator maupun immunostimulator yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh manusia. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat ramuan tradisional ini sangat mudah didapatkan seperti buah sereh, jahe, ketumbar, jempol temulawak, kunyit (iris), kayu manis, sedikit asam jawa dan lada hitam.
Sayangnya tidak banyak orang yang mengetahui manfaat ramuan peningkat imunitas ini. Hal ini menjadi inspirasi Mahasiswa UMM yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat Kelompok 15 Gelombang 8 untuk memperkenalkan empon-empon ke penduduk Desa Jambesari. Sebanyak 60 bahan jamu empon-empon kering dalam kemasan telah dibagikan kepada masyarakat setempat secara door-to-door. Kegiatan pengenalan, edukasi dan pembagian empon-empon dilaksanakan dalam waktu 3 hari mulai 3 September-5 September 2020.
ADVERTISEMENT
Selain membagikan empon-empon masyarakat juga diberi informasi tentang cara meminum jamu yang benar jika peminum jamu sedang mengkonsumsi obat-obatan. Salah satu informasi yag diberikan yaitu jika sedang mengkonsumsi obat-obatan harus diberi jarak minimal 3 jam antara minum obat dan minum jamu. Seperti yang dilansir laman liputan6.com, terjadi interaksi antara obat dengan jamu jika diminum bersamaan atau tidak pada jarak waktu yang disarankan.
Dengan memperkenalkan manfaat dan cara membuat ramuan empon-empon diharapkan masyarakat setempat bisa lebih memanfaatkan empon-empon sebagai usaha untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu tanaman yang digunakan untuk membuat ramuan empon-empon banyak ditemui di Desa Jambesari sehingga sangat mudah dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.