Hobi Nonton, Puan Maharani Sebut Drama Korea Punya Banyak Pesan Positif

Ketua DPR Puan Maharani saat Rapat Parpurna DPR RI. Foto: Dok. DPR RI

Drama Korea memang mengasyikan. Serial dari negeri Blackpink ini mampu 'menghipnotis' siapa saja tanpa memandang bulu. Jalan ceritanya yang seru serta konsepnya yang beragam membuat penonton tak akan pernah bosan menyaksikan drama Korea.

Salah satu tokoh dari Indonesia yang mengaku suka menonton drama Korea adalah Puan Maharani. Saat tampil sebagai bintang tamu dalam acara podcast Deddy Corbuzier, ketua DPR Indonesia ini mengatakan kalau dirinya suka menghabiskan waktu dengan menonton drama Korea bersama keluarga.

Di samping kesibukannya yang sangat padat, ia sering meluangkan waktu untuk menikmati drama Korea. Kepada Deddy Corbuzier ia menyebutkan dua judul drama Korea yang sudah ditontonnya yaitu 'Crash Landing on You' dan 'Itaewon Class'.

Dok. Asianwiki

"Beneran, tapi enggak tiap hari nontonlah. Mau enggak mau kita harus berhenti karena ada kerjaan. Meski WFH enggak bisa terus-terusan nonton drakor lah," jawab Puan Maharani saat Deddy bertanya soal intensitasnya menonton drama Korea.

Deddy kemudian menambahkan kalau selama ini orang-orang yang dikenalnya enggak bisa berhenti menonton drama Korea. Keseriusan pihak produksi dalam menciptakan drama Korea yang menarik serta jalan cerita yang seru ia sebut sebagai magnet utama serial tersebut.

Merespons ini, Puan Maharani mengatakan kalau banyak hal positif yang bisa diambil dari cerita drama Korea. Ia juga selalu menyadari ada satu hal yang selalu ditampilkan dalam drama Korea.

Dok. Asianwiki

"Misalnya 'Itaewon Class', bagaimana kemudian orang itu (tokoh utama dalam drama) punya semangat untuk mencapai tujuannya. Jadi jangan cuma melankolis dan drama-dramanya saja yang kita lihat harus ada positifnya," lanjut Puan Maharani.

Deddy kemudian bercanda kalau penonton enggak akan pernah melihat ketua DPR Indonesia berbicara mengenai drama Korea dan 'Itaewon Class'. Karena biasanya Puan Maharani hanya berbicara mengenai masalah-masalah serius seperti ekonomi dan politik negara.