Gagal Masuk Perguruan Tinggi, Sekarang Memiliki 30 Murid

Rezki Pamungkas
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
30 Oktober 2020 9:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezki Pamungkas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan mengajar di rumahnya, Selasa (27/10)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan mengajar di rumahnya, Selasa (27/10)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kegagalan dalam meraih mimpi bukan akhir dari segalanya. Ini dibuktikan dengan kerja nyata dari Sisti Rahma Siwi. Siwi (19) yang sempat gagal 2 kali dalam mengikuti ujian masuk perguruan tinggi sekarang memiliki sekitar 30 siswa didik. Siwi sekarang menjadi guru les di rumahnya dengan modal prestasi yang bagus di jenjang Sekolah Menengah Atas untuk mengajar siswa didiknya.
ADVERTISEMENT
Berawal dari kejenuhan saat pandemi COVID19 yang belum kunjung usai, Siwi mendaftar sebagai guru les. “Sekadar untuk mengisi waktu luang aja awalnya,” ujar Siwi. Tetapi Siwi sudah melakukan hal ini sejak Senin (20/7/2020) yang terbilang sudah cukup lama untuk sekedar waktu luang.
“Dibilang jenuh tapi udah asyik,” ungkapnya.
Sampai sekarang Siwi sudah memiliki siswa didik sebanyak 30 anak, mulai dari siswa Taman Kanak - Kanak dan Sekolah Dasar kelas 1 sampai kelas 6. Dalam satu pekan Siwi mengajar setiap Senin - Jumat mulai dari pukul 8 pagi sampai 2 siang di rumahnya Desa Kesugihan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah.
“Sulitnya nyuruh anak – anak untuk fokus dan jaga mood mereka aja, tapi aku juga jadi lebih memahami sifat anak – anak, seru banget,” ungkap Siwi saat ditanyai suka dukanya.
ADVERTISEMENT
Siwi sendiri menempatkan dirinya sebagai teman dari pada guru saat mengajar. Metode ini yang berhasil membuat siswa santai dan mudah diberi arahan.
Semangat untuk membuat diri lebih berarti dan bermanfaat bagi orang lain juga sebagai faktor pendorong Siwi untuk produktif dalam keadaan pandemi seperti ini. Siwi juga berpesan kalau ada yang menyesali kegagalan lebih baik move on dan segera melakukan kegiatan lain yang produktif dan bermanfaat bagi orang lain.