Konten dari Pengguna

Kampanye Gerakan Berani Berbicara Melalui Pelatihan "Public Speaking" untuk Anak

Rosi Febrianita
Roziana Febrianita. MA, is a Communication Studies Departments lecturer, Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur. Her research focus on Journalism Media also Family Communication. She received Master of Arts from the University of Gadjah Mada.
26 Mei 2022 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rosi Febrianita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Maksimalkan Potensi Siswa, Program Studi Ilmu Komunikasi UPN Jawa Timur dan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Uswah Canangkan Gerakan Berani Berbicara di Depan Publik

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al Uswah Surabaya menggelar pelatihan public speaking dengan tema “Overcoming Fear of Public Speaking for Teenager”. Pelatihan ini merupakan agenda rutin sekolah dalam upaya mewujudkan optimalisasi potensi siswa. Kegiatan ini menghadirkan tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur yang diinisiasi oleh Roziana Febrianita, Syifa Syarifah, Augustin Mustika, dan Latif Ahman Fauzan.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan agenda ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum untuk siswa kelas 7 dan 8. Para siswa tersebut diproyeksikan untuk melakukan praktik public speaking sebagai ujian kelulusan non-kompetensi saat kelas 9. Menurut perwakilan dari Al Uswah, melalui tampil dan berbicara di depan publik selama ini dinilai sebagai kesulitan tersendiri bagi siswa.
Gambar 1. Para siswa kelas 8 dalam kegiatan Workshop Public Speaking (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Dalam kegiatan tersebut, tim pengabdian masyarakat mengulas tentang bagaimana kemampuan berbicara di depan umum dapat berkontribusi pada kesuksesan personal dan profesional seseorang. Lebih lanjut dipaparkan bahwa untuk mengatasi rasa takut dan mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum, dapat diawali dengan mengidentifikasi rasa takut serta menguasai topik yang akan dibicarakan.
Turut hadir dalam acara tersebut, komite Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Uswah, kepala sekolah, serta para guru. Terhitung dari 205 siswa dengan perincian 99 siswa kelas 7 dan 106 siswa kelas 8 menunjukkan antusiasme tinggi dalam acara tersebut. Hal ini terindikasi dengan banyaknya respon positif dari peserta.
ADVERTISEMENT
Sinergi semangat siswa juga terlihat dari keaktifan para siswa dalam memeriahkan dan mengikuti rangkaian acara, termasuk sesi tanya jawab, praktik berbicara serta sesi games.
“Saya senang sekali dengan kegiatan pelatihan ini, semoga menambah skill saya” ujar Fauzan, salah satu peserta pelatihan dari kelas 7.
Gambar 2. Tim abdi masyarakat berfoto bersama para siswa, guru dan komite Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al Uswah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Roziana menuturkan bahwa pelatihan pada remaja merupakan hal yang signifikan mengingat mereka merupakan bagian dari generasi muda yang digadang–gadang sebagai masa depan bangsa.
“Menjadi bagian dari para remaja berproses dan memaksimalkan potensinya merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi kami” jelas Roziana lebih lanjut.
Public speaking merupakan seni dan teknik yang dapat dipelajari oleh semua orang dan dapat dipersiapkan dengan baik, dengan cara tidak berhenti untuk berlatih. Untuk itu, Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Uswah dan tim abdi masyarakat menyerentakkan gerakan berani berbicara di depan umum. Dalam menunjang potensi siswa secara optimal, maka diharapkan pelatihan ini akan berkelanjutan dengan pelatihan dan pembekalan skill videography serta content creator untuk siswa.
ADVERTISEMENT
Penulis: Roziana Febrianita