OTT Kendari, Dinasi Politik Jadi Atensi KPK

Richard Andika
Journalist at the other media
Konten dari Pengguna
1 Maret 2018 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Richard Andika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JAKARTA - KPK telah menetapkan Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra dan Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun sebagai tersangka penerima suap dari operasi tangkap tangan di Kendari. Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengatakan bahwa Adriatma telah meminta uang suap untuk uang pemenangan Asrun yang mencalonkan diri di Pilgub Sultra.
ADVERTISEMENT
"Dinasti politik menjadi atensi KPK, karena kecenderungan untuk memiliki dan meraup kekayaan dari daerah yang dipimpinnya," ujar Basaria di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun merupakan ayah dan anak. Adriatma merupakan wali kota termuda di Indonesia sejak pertama kali dilantik pada 2017 lalu.
Adriatma dilantik pada 9 Oktober 2017. Jika dihitung, dia baru menjabat sebagai Wali Kota Kendari selama sekitar 140 hari atau sekitar empat bulan. Selain itu, Arsun juga merupakan mantan Walikota Kendari selama periode 2007-2012 dan 2012-2017.
Adriatma diketahui menjabat sebagai menjadi Sekretaris Umum DPW PAN Provinsi Sulawesi Tenggara 2015-2020. Sebelumnya, ia pernah menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional 2012-2017. Sementara Asrun yang maju di Pilgub Sulawesi Tenggara bersama pasangannya, Hugua di Pilkada 2018 diusung oleh PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKS, Gerindra.
ADVERTISEMENT
"Permintaan dari Walikota Kendari untuk kepentingan biaya politik dari ASR (Asrun) Cagub di Sultra yang merupakan ayah dari Walikota Kendari ini. Ada permintaan ADR (Adriatma) untuk biaya politik yang semakin tinggi. KPK sudah berulang kali mengingatkan untuk tidak mengumpulkan dana untuk biaya politik," kata Basaria.
Dinasti politik keluarga Asrun tidak berhenti di situ. Istri Asrun, Sri Yastin adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Kota Kendari (2017-sekarang). Dan putra sulung Asrun-Sri Yastin, Asrizal Pratama Putra adalah Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Kendari sejak 2015 dan Ketua DPD PAN Kota Kendari sejak 2016.
Adik Asrun, Hasria, menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari (2017-sekarang). Adik Asrun lainnya, Askar Mahmud, menjabat sebagai Kepala Bappeda Kota Kendari sejak 2013. Selain itu, paman Asrun, Surunuddin Dangga, 64 tahun adalah Bupati Konawe Selatan (2016-2021).
ADVERTISEMENT
Richard Andika Sasamu