2019 Shanghai Auto Show, Pesta Besar Industri Otomotif Global

Ricky Suwarno
CEO dan Pendiri Karoomba Asia. Anggota Asosiasi untuk Kecerdasan Buatan China (CAAI)
Konten dari Pengguna
23 April 2019 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricky Suwarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Ricky Suwarno
20 April 2019
Dalam sepekan ini, semua perhatian para manufaktur dan penggemar mobil global sedang memfokuskan perhatian mereka pada pameran mobil terbesar di dunia, "2019 Shanghai Auto Show". Pesta terbesar industri otomotif global itu berlangsung di Shanghai, China, pada 18-25 April 2019.
ADVERTISEMENT
Para manufaktur mobil tradisional memamerkan 'ototnya'. Para pendatang baru juga tidak mau kalah, mereka menunjukkan kekuatan dan teknologi baru. Persaingan semakin seru, dan akan menjalar ke seluruh dunia. Semua dimulai dari Shanghai Auto Show, yang dirilis setiap tahun.
Pesaing berat Tesla adalah mobil listrik dan otonom dari manufaktur lokal China, Nio ES8, dengan jarak jelajah yang sama tetapi jauh lebih cerdas.
Fokus dan topik utama tahun ini, siapa yang akan mewakili mobil listrik China melawan Tesla?
Tidak ada keraguan bahwa China telah menjadi pasar mobil terbesar di dunia. Ukuran skala pasar triliunan dolar. Suatu pasar yang sangat menggoda bagi siapa pun.
Pameran mobil tahun ini, mobil listrik dan otonom menjadi fokus utama. Intelegensi dan elektrifikasi adalah tren yang diakui dalam industri otomotif global. Tesla, yang telah merampas pusat perhatian dunia, adalah pelopor teknologi tren baru ini.
ADVERTISEMENT
China juga berada di garis terdepan tren tersebut. Pada tahun 2018, China telah berkontribusi terhadap setengah dari 2 juta kendaraan listrik yang terjual di dunia. Belum lama ini, pabrik Tesla juga dibangun di Shanghai. Termasuk 50 pembuat mobil baru domestik yang bermunculan di China. Memberi tahu kita bahwa mobil listrik, yang terlihat seperti samudra biru, sebenarnya sudah penuh dan sesak dengan para pesaing.
Nio (nama Chinese-nya Weilai) dan Enovate (nama Chinese-nya Tianji) adalah dua mobil listrik dan otonom dari China yang jadi pesaing berat bagi Tesla. Tiga brand ini menjadi pusat perhatian publik mancanegara dalam Shanghai Auto Show 2019. Bukan Benz, bukan BMW, bukan Ferrari, atau sejenisnya.
Apakah ada gelembung atau bubble? Of course, inilah kenyataan lingkungan bisnis di China yang kurang bisa dipahami oleh Silicon Valley dan negara Eropa. Hampir setiap tren di dunia, pasti menjadi perebutan dan bubble di China. Bahkan sangat besar dan tidak terhindarkan.
ADVERTISEMENT
Pada saat yang bersamaan, segera akan ada proses memeras bubble. Konsumen akan, secara bertahap, terkonsentrasi di kamp teratas. Perusahaan dengan teknologi dan kekuatan nyata sebagai pemenang. Dan, startup atau pemain lainnya akan menghilang sendirinya.
Tesla, pendatang luar dengan kekuatan luar biasa, akan membentuk pasaran di China dan dunia. Apakah Tesla dengan kehebatan penelitian ilmiah, pengembangan baterai yang tahan lama, dan desain akan menjadi winner yang bisa tertawa sampai akhirnya? Hard to say, so far.
Sebab, mobil listrik pintar buatan China sudah memiliki tingkat kekuatan yang bisa bersaing dengan Tesla. Dan bahkan, dalam beberapa indikator inti, telah mulai melampaui Tesla.
Ada konsensus di auto industri global, bahwa Tesla memang memiliki keunggulan signifikan dalam hal jarak jelajah. Namun, dengan akumulasi teknologi di periode awal dan output talenta manufaktur mobil tradisional, perusahaan lokal China telah memiliki kepercayaan diri untuk bersaing dengan Tesla.
ADVERTISEMENT
Misalnya, diwakili oleh Enovate ME7, daya jelajah dan konfigurasi cerdasnya sebanding dengan Tesla. Sebagai produk pertama dari arsitektur iMA, ME7 dilengkapi dengan motor sinkron magnet permanen dari generasi terbaru Bosch dengan efisiensi 98%. Artinya, jumlah level daya listrik yang sama memiliki daya jelajah yang lebih lama.
Dan bila dikendarai dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam, Enovate ME7 dapat mencapai jarak jelajah maksimum 700 kilometer. Total jelajah komprehensif 500 kilometer (sama dengan Tesla 500 kilometer harus di-charge). Prestasi yang luar biasa untuk kendaraan listrik murni.
Selain kapasitas daya jelajah, "sistem cerdas" juga merupakan selling point yang ditekankan oleh kendaraan listrik China.
Mengapa sistem AI otomotif sangat penting untuk kendaraan listrik?
ADVERTISEMENT
Mobil listrik bisa mengelola data yang lebih besar daripada mobil tradisional. Menjamin pengemudi lebih aman dan lebih nyaman. Dan generasi muda yang merangkul mobil listrik, mereka tumbuh bersamaan dengan internet. Dan secara alami mudah menerima dan menyambut produk-produk intelijen tinggi.
Pada tahun 2015, Tesla secara resmi meluncurkan Autopilot, sistem bantuan pengemudi, dan mulai menggunakan fungsi mode bayangan, untuk mengumpulkan big data di jalan nyata. Pada tahun 2016, Tesla merilis Autopliot 2.0, yang dapat mewujudkan pengendaraan otomatis jalan umum. Dan fungsi ini juga dilengkapi pada Model 3 (Tesla kelas ekonomi dengan harga jual sekitar 80 ribu dolar). Sejak saat itu, lingkaran otomotif global mulai memusatkan perhatian ke teknologi ini.
Dalam dua tahun terakhir, kendaraan listrik China juga telah mengembangkan sistem kecerdasan di dalam kendaraan mereka. Ini adalah perang kecerdasan buatan yang tidak terlihat. Sebagai contoh, Nio ES8 telah mengembangkan sistem kecerdasan buatan NOMI dan sistem mengemudi berbantuan otomatis NIO Pilot atau iMA (intelligent Modular Architecture).
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2017, ketika chip mengemudi otonom Mobileye EyeQ4 dipasang dalam Nio ES8 pertama di dunia, daya komputasi meningkat 8 kali lipat dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Tesla telah merasakan tekanan berat untuk mengejar ketinggalan.
Pertarungan mobil listrik tidak hanya perang perangkat keras, melainkan lebih ke perang data. Sistem mobil pintar siapa yang lebih kuat, akan menjadi winner karena dapat melayani konsumen dengan lebih baik. Keunggulan utama Tesla secara bertahap telah menyusut, ketika berhadapan dengan Tentara Cina di bawah pimpinan Wei Lai dan Tian Ji (Nio dan Enovate).
Dalam persaingan dengan Tesla, Enovate ME7 menjanjikan layanan penuh "Jaminan Kualitas Seumur Hidup, dengan perawatan Gratis dalam Tiga Tahun".
Untuk perusahaan mobil listrik, Lebih dari 50% pertumbuhan pasar setiap tahun. Suatu peluang yang tak terbatas dan sangat menarik; dan tentu saja, biaya dan hambatan masuk yang semakin tinggi, menjadikan persaingan semakin sengit.
ADVERTISEMENT
Pada pertengahan musim semi di bulan April, Shanghai Auto Show menjadikan kota tempatnya bernaung dipadati oleh para penggemar mobil tren terbaru yang datang dari segala penjuru dunia.
Just like grandma says, internet seluler akan membentuk kembali seluruh rantai industri mobil. Manufaktur mobil dapat menggunakan metode biaya terendah untuk berkomunikasi langsung dengan pengguna. Persaingan industri otomotif di masa depan bertumpu pada users experience alias pengalaman sang pengguna dan hubungan yang erat antara manufaktur dengan pengguna.
Ini adalah era terbaik, dan juga era terburuk.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan teknologi terkini, bisa menelusurinya di sini.