Masa Depan Amerika Serikat

Ricky Suwarno
CEO dan Pendiri Karoomba Asia. Anggota Asosiasi untuk Kecerdasan Buatan China (CAAI)
Konten dari Pengguna
24 Juli 2019 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricky Suwarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Ricky Suwarno
21 Juli 2019
Rumit. Adalah kata yang lebih cocok. Untuk mendeskripsikan situasi dunia saat ini. Apalagi sejak Donald Trump jadi presiden AS.
ADVERTISEMENT
Di Amerika, secara internal sangatlah terpecah. Misalnya, Di antara negara-negara bagiannya. Perpecahan spasial secara horizontal. Para Elit dan publik, adalah perpecahan secara vertikal. Partai Republik dan Partai Demokrat, adalah perpecahan secara konseptual. Karena itu, untuk melihat masa depan Amerika Serikat, kita harus melihat dari perspektif lain.
masa depan AS terletak pada California dan Texas
Baru-baru ini, “The Economist” menerbitkan artikel tentang “Masa depan Amerika Serikat.” Dengan perspektif yang sangat unik. Masa depan AS tergantung pada dua daerah. “California dan Texas”. Loh, kok bukan kota New York atau Washington sebagai pusat jantung dan ibukota ?
Kedua negara bagian ini belum termasuk dalam 13 negara bagian di mana AS pertama kali membangun negaranya. Mereka berdua adalah hasil rampasan dari Meksiko. Pada tahun 1836 (Meksiko) dan 1848 (California).
ADVERTISEMENT
Jika Texas dan California dianggap sebagai negara merdeka, Texas termasuk ekonomi terbesar kesepuluh di dunia. Lebih besar dari ekonomi Kanada. Dan California telah menjadi ekonomi kelima terbesar di dunia. Setelah Jerman. Jauh lebih besar dari Perancis dan Inggris.
Dalam 20 tahun terakhir, jumlah pekerjaan baru yang diciptakan oleh kedua negara bagian ini telah menyumbang sepertiga dari total pekerjaan di Amerika Serikat. 20% orang Amerika tinggal di kedua negara bagian ini. Pada tahun 2050, proporsi ini akan naik menjadi 25%.
Secara ekonomi, kedua negara bagian ini dapat dianggap sebagai mesin pendorong Amerika.
Selama 200 tahun, populasi utama Amerika adalah WASP. White Anglo-Saxon Protestant. Namun, situasi ini telah berubah. Keunggulan absolut mereka dalam populasi Amerika sedang menghilang. Yang paling serius adalah California dan Texas.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2000, jumlah populasi non-kulit putih di California telah melebihi jumlah kulit putih. Lima tahun kemudian, pada 2005, jumlah non-kulit putih di Texas juga telah melebihi jumlah kulit putih. Bila melihat di peta, alasannya sederhana. Kedua negara bagian ini sangat dekat dengan Meksiko. Namanya juga hasil rampasan dari Meksiko. Lonjakan imigrasi Meksiko adalah unsur utama. Situasi yang belum pernah terjadi dalam sejarah Amerika.
Diperkirakan pada tahun 2050, total populasi kulit putih AS berkurang. Tidak sampai setengah dari jumlah total populasi. Pada saat itu, budaya dan politik AS pasti akan mengalami perubahan besar. Dan mulai dikuatirkan para Elit sekarang. Karena sudah melewati titik kritis dari struktur demografis.
Perbedaan California dan Texas menunjukkan dua masa depan. Dua nasib Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Texas adalah tipikal negara bagian dengan tarif pajak rendah. Peraturan yang longgar. Model pemerintah kecil. Di sisi lain, California bertarif pajak tinggi. Pengontrolan yang ketat. Model pemerintahan besar. Persaingan antara dua mode ini, Dampaknya terhadap Amerika Serikat lebih penting daripada hasil pemilihan presiden berikutnya di tahun 2020.
Saat ini, tampaknya model California lebih unggul. Baik total populasi maupun, agregat ekonomi. Saat ini didominasi oleh California. Texas adalah masa remajanya California. Populasi Texas sekarang seperti level California pada akhir 1980-an. Dengan kata lain, Texas dapat melakukan model pajak rendah, pengontrolan yang longgar, dan pemerintahan kecil karena segala skala masih belum cukup besar. Namun, masa depan Texas akan tetap mengikuti jejak perjalanan model California.
ADVERTISEMENT
Awalnya di Texas, Partai Republik selalu berada dalam keunggulan absolut. Selama lebih dari 20 tahun. Partai Demokrat tidak pernah menang. Tapi sekarang, Partai Republik di Texas mulai merasakan tekanan besar.
Tidak ada universitas yang bagus di Texas. Dan tingkat keamanan medis relatif buruk. Begitu populasi mulai tumbuh, tentu saja, tekanan untuk perbaikan di area ini akan lebih besar. Untuk membentuk universitas yang bagus, keamanan medis berkualitas, pemerintah harus mengeluarkan anggaran. Dari Semua ciri khas Texas diatas tampaknya menjadi beban.
Texas tidak memiliki pajak penghasilan tingkat negara bagian. Sebaliknya, tarif pajak penghasilan California adalah 13%. Tertinggi di antara semua negara bagian di Amerika Serikat. Peraturan perlindungan lingkungan Texas cukup longgar. Sebaliknya, standar emisi karbon California sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
California ingin menjadi standar UU nasional. Menetapkan keuntungan ekonominya sendiri. Dengan meningkatkan standar emisi karbon. Perekonomian California sangat kuat. Negara bagian lain bila mengadopsi standar lingkungan yang sama tingginya, perekonomian mereka tidak akan bisa menyusul California.
Di California, ada ketentuan perencanaan yang sangat ketat untuk segala konstruksi perkotaan. Membangun rumah di California jauh lebih rumit. Jauh lebih ketat. Menyebabkan Konsekuensi yang sangat serius. Biaya hidup yang sangat tinggi. Sehingga, tidak nyaman untuk menjalankan bisnis di California. Banyak orang terpaksa pindah ke Texas. Akibatnya, Populasi California menurun setiap tahun. Menjadikan populasi Texas bertambah setiap tahun.
“Persaingan antara model California dan model Texas, siapa yang akan menang di masa depan?” siapa yang akan menentukan masa depan Amerika Serikat?
ADVERTISEMENT
Pakar ekonom AS menganjurkan, kedua model ini dapat saling belajar. Dan hasilnya akan sangat luar biasa. Menggabungkan kelebihan dan kekurangan dari dua model. Namanya, “Texas California”.
Just like grandma says, bila kita melihat kembali sejarah, saya selalu merasa ini adalah hasil dari “tren zaman”. Tetapi bila kita melihat ke depan, mungkin tidak ada tren yang pasti. Masa depan sendiri diciptakan oleh generasi kita. Hasil dari dua atau bahkan beberapa mode kompetisi.
Disamping itu, ada juga kompetisi model seperti itu pada skala global. Keberadaan suatu model harus memiliki fondasi yang realistis. Dan rasionalitasnya.
Namun pada kenyataannya, secara historis, hasil dari persaingan seringkali bukan siapa yang kewalahan. Siapa menang. Atau siapa kalah. Hasil kompetisi pola selalu tercermin dalam integrasi timbal balik dari kedua metode tersebut.
ADVERTISEMENT