Pendiri Alibaba, Jack Ma, Pensiun di Hari Ulang Tahunnya

Ricky Suwarno
CEO dan Pendiri Karoomba Asia. Anggota Asosiasi untuk Kecerdasan Buatan China (CAAI)
Konten dari Pengguna
11 September 2019 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricky Suwarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendiri Alibaba, Jack Ma, pensiun pada hari ulang tahunnya yang ke-55. Saat Hari Guru di China. Jack Ma mengucapkan goodbye dengan air mata berjatuhan. Ini bukan pensiun. Ini adalah awal dari sistem warisan Alibaba.
ADVERTISEMENT
Jack Ma secara resmi mengumumkan pengunduran diri sebagai ketua dewan direksi pada peringatan ulang tahun ke-20 Alibaba. Sambil menangis, Jack Ma pensiun setelah mendirikan Alibaba 20 tahun yang lalu.
Pendiri Alibaba, Jack Ma, pensiun kemarin pada ulang tahunnya yang ke-55
“Untuk pensiun hari ini, saya telah mempersiapkan dengan hati-hati selama 10 tahun,” kata Jack Ma. Ini bukan pilihan seseorang, tetapi keberhasilan sistem Alibaba. Jack Ma sekali lagi berterima kasih kepada rekan Alibaba atas segala upaya dan kerja keras mereka. Hingga mereka bisa memiliki keberhasilan hari ini. Negara telah memberikannya talenta terbaik.
“Cara terbaik untuk berterima kasih kepada negara dan dunia, adalah dengan menggunakan tindakan kita memberikan lebih banyak kontribusi kepada masyarakat dan dunia,” kata Jack Ma.
Harapannya dalam 20 tahun ke depan adalah Alibaba bertanggung jawab menggunakan sumber daya dan teknologi untuk membuat dunia menjadi lebih baik, lebih berteknologi, lebih inklusif, dan berkelanjutan. Membuat dunia lebih lembut dan lebih hangat.
ADVERTISEMENT
Setelah Jack Ma pensiun, apakah Alibaba telah siap merangkul “Era pasca-Jack Ma?” Apakah Daniel Zhang, sang CFO, siap untuk mengambil alih?
Pensiun adalah salah satu periode transisi paling penting dalam hidup kita. Banyak orang berpikir banyak manfaat setelah pensiun, yaitu memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan apa yang mereka suka, yang tidak dapat mereka lakukan di masa muda, mengelilingi dunia, berkontribusi lebih banyak dalam acara amal, berlayar, memancing, dan sebagainya.
Tetapi, ketika masa pensiun benar-benar datang, banyak orang akan mengalami proses adaptasi yang sulit. Terutama bagi orang-orang sesukses Jack Ma. Sementara yang lainnya, mengalami masa pasang-surut yang parah setelah pensiun, dan jatuh ke dalam kebingungan. Bahkan, ada yang lebih sibuk di perusahaan setelah pensiun. Yang sering kita sebut "pensiun masa tapi tidak pensiun jabatan".
ADVERTISEMENT
Jadi, bagaimana mengatur kegiatan setelah pensiun dengan nyaman dan tenang? Juga, dengan cepat menemukan harga diri lagi di dalam masyarakat?
Harvard Business Review mewawancarai seorang profesor tetap (seumur hidup) di Harvard Business School, bernama Teresa Amabile yang berusia 69 tahun. Untuk mempersiapkan masa pensiunnya, dia melakukan banyak proyek penelitian dan mewawancarai 120 pensiunan profesional untuk melihat bagaimana mereka beradaptasi.
Professor Teresa Amabile mengambil contoh salah satu study case yang dia pelajari. Ada seorang pekerja kantor yang membuat marah sekali istrinya pada hari pertama setelah pensiun.
Kok bisa? Karena pada hari pertama, ia mengatur ulang semua bahan masak rempah-rempah di dapur dari A ke Z dalam urutan abjad. Alasannya, Dia ingin membuktikan keberadaan nilainya di rumah. Sebagai orang yang terorganisir dalam pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Tetapi apa pun motivasinya, Anda dapat membayangkan betapa istrinya mengamuk. Karena dalam 40 tahun terakhir, istrinya adalah orang utama yang bertanggung jawab atas segala urusan keluarga. Setara dengan CEO keluarga, yang memiliki caranya sendiri dalam mengelola keluarga. Tiba-tiba suaminya membobol dengan cara masuk seperti gajah besar yang bergegas masuk ke toko porselen. Seandainya Anda berada di posisi istrinya, mungkin Anda juga akan jengkel.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Akhirnya, keduanya mencapai kesepakatan. Setiap harinya, sang suami harus keluar rumah setidaknya selama empat jam sehari. Tidak boleh tinggal di rumah sepanjang waktu. Jadi, setiap pagi dia harus keluar rumah seperti pergi bekerja. Apakah pergi sarapan bersama teman-teman, mencari kegiatan beramal, atau bermain kartu dengan teman lama. Pokoknya, tidak boleh berdiam diri dirumah.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, periode adaptasi seseorang antara enam bulan sampai satu tahun. Bahkan, ada pensiunan yang baru menemukan ritme kehidupan baru setelah tiga tahun.
Itulah sebabnya, kita harus berhati-hati dalam menyatakan pensiun. Mungkin kita bisa membayangkan, setelah Jack Ma mengumumkan pengunduran dirinya, berapa banyak media yang mewawancarainya dan bertanya apa yang akan dilakukannya setelah ia pensiun? Jawabannya sangat lengkap, Jack Ma akan melakukan tiga hal: yayasan amal atau charity, Universitas Hu Ban (Universitas yang dibukanya sendiri), dan pendidikan dasar.
Di antara para pensiunan, ada beberapa situasi yang sangat umum. Yaitu, setelah pensiun, ada sebagian orang justru lebih sibuk dan kurang terkendali. Alasannya, kegiatan setelah pensiun pasti banyak waktu longgar. Sehingga, segala jenis undangan berdatangan. Mungkin, anakmu akan meminta kamu untuk merawat cucu, teman-teman lama mungkin meminta bantuan untuk pekerjaan disekitar komunitas, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Rencana dan kegiatan setelah pensiun
Hal pertama yang harus kita tanyakan pada diri sendiri adalah pertanyaan tentang identitas. “Peran apa yang paling ingin kita mainkan setelah pensiun?” Karena, ini akan menentukan bagaimana kita mengalokasikan energi dan waktu. Misalnya, setelah lulus dari universitas puluhan tahun yang lalu, saya telah mengatur rencana untuk membangun dua panti asuhan setelah pensiun. Satu di Indonesia tentunya, dan satunya lagi di China. Masing-masing berkapasitas menampung 5.000 anak yatim piatu.
Contoh lainnya, ada seorang ibu yang setelah pensiun menemukan identitasnya yang semakin besar. Berperan sangat “kohesif” dalam keluarga. Dia tiap hari membaca buku tentang membangun budaya keluarga. Mendesain ulang sistem distribusi untuk tanggung jawab keluarga antara saudara dan saudari. Dan sering membuat rencana untuk pertemuan semua keluarga.
ADVERTISEMENT
Dia mendorong anaknya untuk mewawancarai para lansia di rumah. Atau, merekam kisah hidup mereka dan membuat silsilah keluarga. Siapa tahu ada hubungan famili atau kerabat dengan Jack Ma, katanya sambil tertawa.
Sebelum memutuskan untuk pensiun secara resmi, kita mungkin dapat terlebih dahulu mencoba status pensiun. Saat ini, ada perusahaan yang memperbolehkan karyawan senior untuk mencoba masa “semi-pensiun”. Tidak harus datang ke kantor setiap hari. Jika ada kesempatan seperti itu, mungkin kita bisa memanfaatkannya, dan jangan tergesa-gesa memasuki kondisi pensiun secara penuh.
Pendiri Alibaba, Jack Ma, pensiun dan penggantinya, Daniel Zhang.
Mengucapkan selamat tinggal ke tempat kerja atau kolega dengan sikap positif sangatlah penting. Istilahnya, meninggalkan legacy yang baik. Maksudnya, memberikan kesan bahwa Anda meninggalkan tempat kerja semata-mata adalah pilihan gaya hidup pribadi. Bukannya dipecat karena sengketa dengan perusahaan. Jangan membiarkan ketidaknyamanan di tempat kerja berlanjut hingga pensiun.
ADVERTISEMENT