Presiden Jokowi dan Business Weekly

Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Oleh: Ricky Suwarno

11 April 2019

Presiden Republik Indonesia ke-7, Bapak Joko Widodo (Jokowi), dikenal sebagai sosok lelaki sederhana. Ia memulai karier politiknya dengan menjabat sebagai Wali Kota Solo. Dan sekarang, sebagaimana kita semua tahu, ia masih mengemban jabatan di pucuk pimpinan tertinggi di negeri kita tercinta, Indonesia.

Belum lama ini, potret Bapak Presiden Jokowi terpilih menjadi cover terdepan edisi terbaru majalah Taiwan, Business Weekly (BW). BW adalah majalah dengan peredaran terbesar, yakni sekitar 150 ribu per minggu.

BW disebut sebagai majalah yang paling berpengaruh dan terfavorit di kalangan pengusaha-pengusaha Taiwan dan Hong Kong. Rata-rata pembaca mereka berusia antara 30-45 tahun. Usia generasi muda dengan pengusaha sukses sebagai mayoritas.

BW adalah majalah milik Tom Group, sebuah perusahaan media terbesar di Hong Kong. Konglomerat terkaya, Lee ka Hsing, atau yang biasa dipanggil Superman Lee, mempunyai jaringan bisnis besar di Asia, China, dan Eropa.

Presiden Jokowi-intan yang bersinar

Ini bukan pertama kalinya Bapak Jokowi masuk cover utama media internasional. Sebelumnya, sudah banyak media global yang juga menjadikan Pak Jokowi sebagai sosok yang gambarnya terpampang pada cover edition. Semuat itu, berkat segala prestasi dan ketulusannya dalam membangun negeri tercinta ini. 

Saya selalu diberitahu oleh kalangan pengusaha-pengusaha dan teman baik dari Indonesia, China, dan Amerika bahwa Pak Jokowi mungkin utusan Tuhan untuk membawa negara ini keluar dari garis kemiskinan sebanyak 30 juta jiwa ke jalan kemakmuran. Setelah sekian banyak pemimpin sebelumnya, dengan waktu yang sangat berkecukupan, tetapi kurang terlihat prestasi nyata. 

'Intan' dalam kalimat di atas diibaratkan sebagai orang yang bekerja keras dengan ketulusan membangun negara. Semua hasil kerjanya pasti terlihat oleh rakyatnya dan dunia. Pepatah ini sangat cocok diadopsikan ke diri Bapak Jokowi.

Dalam wawancara BW, Bapak Jokowi telah melakukan hal yang benar. Terutama dalam pembangunan infrastruktur dan digital e-commerce. Dalam waktu belum sampai satu periode penuh menjabat, ia telah berhasil membangun dan menarik internet giants, seperti Amazon dan Alibaba, untuk berinvestasi, serta membangun dan membina talenta anak muda kita. Dan masih banyak lainnya, seperti yang kita lihat sehari-hari. 

Last but not least, bila Anda adalah seekor rajawali, Anda akan menarik rajawali lainnya untuk berkumpul dan bekerja sama (karena rajawali tidak bersedia bermain dengan ayam kecil).

Ibu Sri Mulyani Indrawati adalah contoh salah satu rajawali dengan prestasi menonjolnya dalam menata keuangan negara kita. Sebab, orang dengan kemampuan tinggi baru bersedia mendengar dan setulus hati bekerja sama serta mematuhi pemimpin yang sama hebat dengannya. 

Istilahnya, 强将下无弱兵. Artinya, "Di bawah pimpinan panglima yang kuat, tidak ada tentara yang lemah!"

Selamat dan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi atas prestasi dan kontribusinya terhadap Tanah Air ini!

ps:

物以类聚，人以群分

Setiap manusia memiliki getaran atau gelombang yang sama dalam dirinya. Bila Anda adalah orang yang tulus, serius dan bekerja keras, Anda akan menarik orang dengan getaran yang sama di sisi Anda. Makanya, orang hebat atau orang kaya hanya berteman dengan orang sejenisnya. Demikian juga, koruptor hanya akan berteman dengan teman koruptor atau sejenisnya.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan teknologi terkini, bisa menelusuri: https://artificialintelligenceindonesia.com/