Smart Panda Bus

Ricky Suwarno
CEO dan Pendiri Karoomba Asia. Anggota Asosiasi untuk Kecerdasan Buatan China (CAAI)
Konten dari Pengguna
2 April 2019 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricky Suwarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Ricky Suwarno
2 april 2019
bersama Presiden direktur MRTJakarta, Bapak William Sabandar dalam menghadiri KTT pengembangan kecerdasan buatan generasi baru di Shanghai, China
Beberapa saat yang lalu di pertengahan bulan januari tahun ini, saya di undang untuk menghadiri "KTT Pengembangan Kecerdasan Buatan Generasi Baru" di Shanghai. Kebetulan salah satu senior manajemen eksekutifnya adalah teman baik saya. Seminar ini di hadiri hampir 30 negara di dunia. Mereka kebanyakan adalah duta besar yang bertugas di China. Dan saya diberi kehormatan untuk mengundang Dubes RI untuk China, Bapak Djauhari Oratmangun. Dan diwakili oleh asistennya, Bu Nadia Sumapouw. Beserta presiden MRT Jakarta, Bapak William Sabandar, Muhamad Kamaluddin dan Aditya.
ADVERTISEMENT
Seminar ini agak spesial dari seminar lainnya. Seminar ini berkaitan dengan penataan kota cerdas. Smart city. Atau tepatnya, driverless bus alias Bus otonom.
Bus transportasi ini sangat keren loh. Berwarna hitam dan putih. Namanya Smart Panda bus. Dengan ukuran panjang 12meter. Pertama kali di dunia. Deepblue mengandalkan sejumlah teknologi AI terkini dalam sebuah bus. Dengan fitur utama seperti AutoPilot, Finger Vein Recognition, Voice Interaction, Precise Advertising Push, Vehicle Monitoring Robot, Intelligent Unmanned Retail System, Abnormal Behavior Monitoring System serta Intelligent Escape Emergency Handling System.
Seluruh fitur diatas belum pernah diterapkan di sebuah angkutan umum bagi kalangan komuter, di seluruh dunia hingga saat ini.
Smart panda bus dikembangkan oleh Deepblue Technology, perusahaan kecerdasan buatan bus otonom yang berbasis di Shanghai. Salah satu AI unicorn yang diperkirakan akan go publik di akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Panda adalah salah satu simbol paling menonjol bagi dunia untuk memahami Cina. Dan Deepblue Teknologi memasukkan panda China ke dalam sayap teknologi kecerdasan buatan atau AI. Artinya, kecerdasan buatan dengan label China yang signifikan. Untuk melintasi lautan, dan masuk ke dunia.
Para penumpang Smart Panda Bus dapat menaiki bus dan berbelanja dengan menggeser tangannya lewat sistem identifikasi biometrik yang akurat. Sementara robot AI dalam bus bisa memantau dan merekam semua perilaku penumpang bila mencurigakan secara seketika. Dan langsung melaporkan secara online kepada kantor kepolisian terdekat. Membuat tayangan yang tepat waktu di bagian back-end, untuk peringatan dan mengaktifkan sistem keselamatan yang bersifat darurat dan canggih.
Teknologi ini menjadi langkah besar menuju pembangunan kota-kota canggih (smart cities) di China dalam masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Deepblue teknologi membuat langkah besar dalam membuka tata ruang pasar internasional. Panda bus ini telah berhasil di uji coba di puluhan kota besar di CHina. Termasuk markas besarnya, shanghai. Dan telah di eksport ke negara asia pertama, bangkok Thailand. Di susul saudi arabia, dan luksemburg eropa.
Belum lama ini, Perwakilan dari Italia dan negara-negara lain menyatakan minat yang kuat pada "panda bus". Panda yang agak pemalu ini akan dieksport menelusuri sepanjang jalan Sutra kuno (silkroad) dan mencapai negara-negara Asia dan Eropa lewat belt and road initiative (BRI).
Bus otonom pertama di dunia, Smart Panda Bus dengan panjang 12m, cara pembayaran sangatlah muda dengan men-scan telapak tangan, tanpa harus membawa cash atau dompet
Kantor pusat Deepblue di Eropa secara resmi bermukim di Luksemburg pada tahun 2018. Mengapa Eropa dipilih sebagai pusat pertama untuk bisnis internasional? Mengapa Luksemburg?
ADVERTISEMENT
Eropa adalah wilayah yang sangat bersedia menerima perubahan. Uni Eropa adalah negara-negara dengan ekonomi yang kuat. Dan integrasi regional, yang memfasilitasi pertukaran dan kerja sama antara perusahaan di berbagai negara dan kawasan. Dengan masuknya Layanan kecerdasan Buatan Smart Panda bus di kota-kota Eropa, diyakini akan membawa lebih banyak kenyamanan bagi kehidupan masyarakat setempat tentang green environment. Atau lingkungan hijau.
Menurut Laporan Trend in Science and Technology 2019, sepuluh kota cerdas teratas di dunia saat ini berlokasi di Eropa. Sejak akhir 2018, Deepblue Technology telah membuat kemajuan signifikan di pasar Eropa. Dan telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan pemerintah daerah seperti Jerman, Yunani dan Italia. Untuk mempercepat proses pengembangan kota cerdas atau smart city setempat.
ADVERTISEMENT
Direktur Future Today Institute, dan profesor di Stern School of Business Universitas New York, Amy Weber dalam interpretasi trend teknologi 2019: "Kendaraan otonom yang dirancang untuk layanan seperti perjalanan 1 miles jarak terakhir, atau layanan pengiriman makanan akan semakin trendy.
Just like grandma says, Kecerdasan buatan alias AI sedang membentuk efek siklus positif. Pada awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah administratif untuk Program kecerdasan buatan. Yang secara resmi bertujuan meningkatkan kecerdasan buatan ke jajaran strategi nasional. Dengan harapan, kecerdasan buatan menjadi salah satu bidang paling populer di dunia.
So, apakah Indonesia juga telah siap merangkul masa depan?
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan teknologi terkini, bisa menelusuri: https://artificialintelligenceindonesia.com/
ADVERTISEMENT