Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Optimalisasi Diagnosis Dan Perawatan Pasien Melalui Sistem Informasi Rumah Sakit
23 November 2024 22:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rina Nur Anisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada era digital saat ini, sektor pelayanan kesehatan dihadapkan pada berbagai tantangan yang memerlukan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan. Transformasi digital dalam layanan kesehatan, melalui penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Rekam Medis Elektronik (RME), telah menunjukkan potensi besar dalam mengoptimalkan diagnosis dan perawatan pasien. Penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan bertujuan agar tenaga medis dapat memberikan perawatan yang lebih tepat waktu, akurat, dan terpersonalisasi.
ADVERTISEMENT
Dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), data medis pasien seperti hasil laboratorium, diagnosa, dan riwayat medis dapat disimpan dan diakses secara real-time oleh tenaga medis di rumah sakit. Hal ini tidak hanya mempercepat proses pengobatan tetapi juga meningkatkan akurasi dalam diagnosis dan pengobatan.
Rekam Medis Elektronik (RME) memungkinkan akses cepat terhadap data medis pasien dan meningkatkan kolaborasi antar tenaga medis dalam merencanakan perawatan. Dengan Rekam Medis Elektronik (RME), catatan medis pasien dapat diakses di berbagai bagian rumah sakit tanpa harus menunggu waktu lama untuk pencarian dokumen fisik. Data pasien yang tercatat secara digital tidak hanya mudah diakses tetapi juga lebih akurat dan aman dibandingkan dengan catatan medis konvensional. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mengurangi potensi kesalahan medis yang sering kali terjadi karena ketidaktepatan informasi.
ADVERTISEMENT
Namun, implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) masih menghadapi beberapa tantangan, yaitu infrastruktur yang tidak memadai, kurangnya pelatihan bagi tenaga medis, dan resistensi terhadap perubahan.
Optimalisasi metode teknologi informasi dalam diagnosis juga semakin penting. Dalam konteks pengelolaan Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, Kurniasih et al. (2022) menunjukkan bahwa pengembangan sistem informasi dapat membantu dalam memantau kondisi kesehatan pasien secara real-time, mengurangi risiko komplikasi, dan memberikan intervensi medis yang lebih cepat dan tepat. Pengelolaan data yang lebih efisien memungkinkan pasien untuk menerima perawatan yang lebih terpersonalisasi dan berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
ADVERTISEMENT