Upaya Manusia Meninggalkan Bumi
ADVERTISEMENT
Pada mulanya mungkin sekadar rasa ingin tahu, kini memahami alam semesta menjadi kebutuhan dengan misi untuk menemukan planet lain sebagai kandidat pengganti Bumi.
ADVERTISEMENT
Mulai dari perdebatan bumi datar atau bumi bulat, skeptisisme terkait pendaratan manusia di bulan pertama kali, penemuan-penemuan planet baru, tata surya baru, dan kini upaya mencari planet sejenis Bumi yang mungkin bisa dijadikan tempat tinggal.
Apalagi, bintang para ilmuwan, Stephen Hawking telah berungkali memperingatkan bahwa manusia harus segera mencari planet lain yang bisa ditinggali.
"Kita harus pergi ke luar angkasa demi masa depan manusia. Aku pikir manusia tidak akan mampu bertahan untuk 1.000 tahun mendatang tanpa keluar dari Bumi yang rapuh ini," ujar Hawking pada 2016.
Pernyataan tersebut diulangnya kembali pada Kamis (4/5) dalam porgram BBC, Stephen Hawking: Expedition New Earth. Hawking menyatakan kemungkinan bumi tidak bisa bertahan dalam 100 tahun. Ancaman-ancaman terhadap kehidupan manusia di muka bumi yang disebut Hawking antara lain, pemanasan global, penyebaran virus, hingga perang nuklir.
ADVERTISEMENT
Upaya manusia mencari planet lain pengganti Bumi setidaknya diseriusi sejak 2009. National Aeronautics and Space Administration (NASA) pada 7 Maret 2009 meluncurkan pesawat ruang angkasa untuk mengobservasi kemungkinan keberadaan planet lain dengan ukuran dan karakter seperti Bumi.
Proyek tersebut dinamakan Keppler , diambil dari nama astronot Johannes Keppler.
Proyek yang direncanakan berjalan selama 3,5 tahun ini pada akhirnya molor hingga 8 tahun. Setelah pesawat ruang angkasa Keppler menjelajahi berbagai galaksi di luar Bima Sakti, pada Mei 2016 NASA mengumumkan telah menemukan 1.284 planet di luar tata surya (exoplanet).
Dari 1.284 planet yang ditemukan, sekitar 550 planet merupakan planet dengan bebatuan seperti Bumi dengan 100 planet berukuran seperti bumi.
ADVERTISEMENT
"Sekitar 24 persen bintang memiliki planet yang ukurannya kurang dari 1,6 kali Bumi. Itu angka yang kita suka sebab dengan ukuran itu, planet cenderung tersusun atas batuan," ungkap Natalie Batalha, peneliti yang terlibat dalam proyek Keppler.
Pada Februari 2017, NASA kemudian mengungkapkan terdapat 9 exoplanet dengan karakter seperti Bumi, 3 di antaranya dikatakan barangkali bisa ditinggali.