Pakar Digital Ini Siapkan Teknologi Face Recognition untuk DKI Jakarta

Konten dari Pengguna
6 Mei 2018 22:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rinda Tiara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pakar Digital Ini Siapkan Teknologi Face Recognition untuk DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banyaknya aksi unjuk rasa di Jakarta serta perlakuan intimidasi kepada kelompok- kelompok tertentu mendorong Pakar Digital, Anthony Leong untuk menerapkan penggunaan teknologi Face Recognition ( fitur pengenalan wajah) kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan – Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
CEO Menara Digital itu mengatakan fitur ini akan sangat berguna untuk melacak oknum yang kerap menjadi provokator kericuhan di tempat umum.
“Sudah jadi rahasia umum bahwa dibalik aksi unjuk rasa atau intimidasi kepada kelompok tertentu itu selalu ada yang mengkoordinir. Bahkan tidak jarang terungkap bahwa satu orang bisa menjadi ‘dalang’ dibalik berbagai aksi demo. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih jeli dalam melihat hal itu, Face Recognition ini bisa menjadi solusi,” ungkap Anthony yang merupakan Tim Pemenangan Anies- Sandi ini.
Fungsionaris himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini berpendapat, padatnya kerumunan orang dilokasi terjadinya kericuhan sering kali menyulitkan pihak kepolisian untuk menangkap pelaku provokator dan aksi kriminal lainnya sehingga memungkinkan oknum kejahatan dapat dengan mudahnya lolos dari pemantauan. Sementara, Face Recognition dikatakannya, dapat mengindetifikasi pelaku di tempat umum
ADVERTISEMENT
“Face recognition memiliki beberapa keunggulan tidak hanya mendeteksi wajah, ada analisis data disana bagaimana sikap atau perilaku kesehariannya. Semacam behavior analysis. Sudah saatnya Jakarta memiliki teknologi yang lebih mutakhir untuk preventif dan menertibkan yang kurang baik. Ini akan kita integrasikan dengan Jakarta Smart City nantinya, ” imbuh Anthony.
Pakar Digital Ini Siapkan Teknologi Face Recognition untuk DKI Jakarta (1)
zoom-in-whitePerbesar
Dirinya menambahkan fitur Face Recognition sudah banyak digunakan di negara- negara maju seperti di Inggiris dan China dimana teknologi ini digunakan untuk mengindentifikasi pelaku pencurian ditengah kerumunan bahkan membantu mengeliminasi kecurangan saat Pemilihan Umum. Ia juga menambahkan kini sedang memformulasikan teknologi ini agar bisa segera diimplementasikan di Jakarta.
“Sudah saatnya Jakarta megadopsi teknologi serupa, selain untuk mengidentifikasi provokator bisa juga membaca perilaku masyarat dan meminimalisir tindakan kriminal,” demikian ungkap Anthony.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada kemungkinan hoaks di balik viral video intimidasi dari massa #2019GantiPresiden terhadap massa #DiaSibukKerja.
Pakar Digital Ini Siapkan Teknologi Face Recognition untuk DKI Jakarta (2)
zoom-in-whitePerbesar
Ia pun meminta Jakarta Smart City memeriksa keaslian video yang diduga memuat peristiwa pada Car Free Day (CFD), di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (29/4).
"Kan sekarang sudah ada teknologinya tuh bikin video hoaks. Jadi aku lagi minta Smart City pastikan dulu," ujar Sandi, saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/1).