82 Kecelakaan Laut Terjadi Sepanjang 2017 di Indonesia Bagian Barat

Laksamana Muda TNI AL Aan Kurnia (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)

Tingkat kecelakaan laut di wilayah perairan barat Indonesia cukup tinggi. Sejak Januari hingga bulan November 2017, tercatat 82 kecelakaan laut yang memakan korban tewas hingga puluhan jiwa.

"Terjadi 82 kecelakaan laut yang memakan 52 orang korban jiwa meninggal dunia dan 14 orang dinyatakan hilang," ujar Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, saat meninjau program 'Sosialisasi Peduli Keselamatanan Pelayaran Armada Komando RI Kawasan Barat(Koarmabar)' di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, Senin, (6/11).

Pangarmabar TNI AL Tinjau Dermaga Marina Ancol (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)

Aan mengatakan, masih tingginya tingkat kecelakaan laut tersebut disebabkan cuaca buruk, khususnya pada periode angin muson barat, yang terjadi dari bulan Oktober hingga Februari. Aan mengimbau kepada seluruh personel Armabar untuk selalu berhati-hati, karena Indonesia sudah memasuki periode angin muson barat.

Pangarmabar TNI AL Tinjau Dermaga Marina Ancol (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)

"Ini sudah mulai memasuki musim angin barat di mana cuaca tidak bisa kita prediksi. Kepada para nakhoda dan awak kapal, jangan sampai terburu-buru ketika akan berlayar. Pastikan dan utamakan keselamatan terlebih dahulu dimulai dengan memeriksa kelengkapan dokumen kapal, menjaga navigasi dan komunikasi, memantau keadaan cuaca ketika akan berlayar, memastikan kelengkapan alat keselamatan diri (life raft dan pelampung) ada di dalam kapal dan selalu menyimpan nomor darurat yang dapat dihubungi apabila terjadi permasalahan di laut," pesan Aan.

Laksamana Muda TNI AL Aan Kurnia (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)

Dalam sosialisasi ini, Pangarmabar beserta beberapa orang staf TNI AL meninjau kapal-kapal yang akan berlayar, sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh nakhoda, ABK dan penumpang yang berasa di dalam kapal. Untuk diketahui, sosialisasi ini serentak dilakukan di seluruh wilayah barat Indonesia, mulai dari Sabang hingga Cirebon.

Usai memberikan pengarahan, Aan juga memberikan penghargaan pada perwakilan pelaku usaha jasa penyeberangan kapal. TNI AL juga bekerja sama dengan seluruh instansi terkait di bidang maritim, untuk mencegah serta meminimalisir kecelakaan laut di wilayah barat selama periode angin muson barat.