Anies-Sandi Menang Karena Lebih Dekat Dengan Ulama

15 Februari 2017 23:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ahmad Lutfi Fathullah, Dewan Syuro MPJ. (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
Ahmad Lutfi Fathullah, Dewan Syuro Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) menilai kejatuhan suara Agus-Sylvi dalam perolehan suara di pilkada DKI Jakarta terjadi karena kurang merangkul golongan maupun komunitas Islam secara sempurna.
ADVERTISEMENT
Lutfi mengatakan pendekatan Agus-Sylvi sangat berbeda dengan pasangan Anies-Sandi yang mendapat dukungan banyak dari kalangan ulama.
"Jadi kenapa pasangan nomor tiga naik cukup signifikan? Kami menilai pasangan tersebut ini lebih gampang raih kepercayaan publik dari kalangan umat Islam seperti ulama-ulama dari berbagai kalangan dari moderat hingga yang dianggap radikal," ujar Ahmad Lutfi saat konferensi pers pengumuman 'Real count' pemenang hasil Pilkada di masjid Baitul Mughni, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu(15/2).
Pasangan Cagub-Cawagub Agus-Sylvi seperti mengalami mimpi buruk saat Pilkada DKI 2017. Saat di Exit Poll dan quick count, lembaga survei LKPI mengatakan pasangan dengan nomor urut satu tersebut dinilai jatuh akibat pemilihnya yang tidak loyal, khususnya dari Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
Ia juga membahas model pendekatan pasangan nomor urut tiga yang menurutnya sangat meyakinkan untuk rangkul tokoh-tokoh Islam. Tokoh-tokoh yang berhasil dirangkul Anies-Sandi, kata Lutfi adalah penggerak aksi 212.
Konferensi Pers Anies Sandi di DPP PKS (Foto: Marcia Audita/kumparan)
Menurut data MPJ, Agus-Sylvi juga merangkul ulama, namun menjaga jarak untuk dekat ke paham yang moderat saja. Meski begitu Lutfi kurang setuju apabila kekalahan Agus-Sylvi karena pernyataan Antasari Azhar.
"Mengenai Antasari effect itu belum pasti," ujarnya.
Di putaran kedua, MPJ akan melakukan strategi untuk mengerahkan suara pemilih muslim kepada Anies-Sandi. Ia juga berpendapat suara dari pemilih muslim juga sempat terpecah saat pemilihan, namun saat putaran kedua kondisi bisa saja berubah.
"Yang milih paslon 1 dan 3 dari kalangan non muslim itu sangat minim. Mereka yang muslim bisa diarahkan ke satu arah nanti, itulah strategi kita, begitu juga pemilih muslim ke nomor dua. Semoga kita menang di putaran kedua dengan persentasi lebih dari 50 persen," tutupnya.
ADVERTISEMENT