Dandim 0720 Rembang Dinonaktifkan usai Tampar Kepala Desa

12 November 2017 13:55 WIB
Ilustrasi Penganiayaan  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penganiayaan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rapat koordinasi pengawasan dana desa yang diikuti para kepala desa di Pendopo Museum RA Kartini, Rembang, Jawa Tengah, berubah ricuh. Hal itu terjadi setelah Dandim 0720/Rembang Letkol (Inf) Darmawan Setiyadi menampar seorang kepala desa saat rakor berlangsung.
ADVERTISEMENT
Kapendam Diponegoro Kolonel (Inf) Sapta Marwindu Ibraly dalam keterangan tertulisnya kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (12/11) menjelaskan bahwa peristiwa penamparan itu terjadi pada Jumat (10/11) siang.
"Waktu itu kejadiannya sedang ada pengarahan, kepala desa kumpul dikasih pengarahan sama Dandim, sama Bupati juga. Ada kepala desa yang ngantuk-ngantuk. Dipanggil sama Dandim, dibilangin, 'kamu jangan ngantuk' disenggol gini pakai tangan kirinya," jelas Sapta.
Usai menegur kepala desa tersebut, acara kembali dilanjutkan. Namun usai acara, Darmawan memanggil kepala desa tersebut dan minta maaf karena telah bersikap kasar.
"Acara berlanjut lagi. Selesai itu Pak Dandim minta maaf. Sudah diinikan (diselesaikan-red) juga sama Pak Bupati, sama Forkopimda juga sudah sampaikan minta maaf, sudah diselesaikanlah," ungkap Sapta. 
ADVERTISEMENT
Meski begitu, sikap Darmawan sebagai Dandim tentu saja tak baik, sehingga Kodam IV/Diponegoro mengambil tindakan tegas. Meski kepala desa yang bersangkutan tidak menutut, namun tindakan Darmawan sebagai Dandim dianggap sebagai tidak terpuji.
"Kodam mengambil langkah memeriksa Pak Dandim. Kami cek kronologinya, Pak Dandimnya sementara dipanggil ke Korem. Biar adalah efeknya pada komandan satuan yang lain biar tidak bertindak turut emosi. Memang Pak Dandim sudah minta maaf, sudah tidak ada masalah, sudah tidak ada yang nuntut ini," ucap Sapta.
Darmawan saat ini sedang dinonaktifkan jabatannya selaku Dandim 0720 Rembang. Saat ini Kodam Diponegoro telah menyiapkan pengganti Darmawan selama diperiksa.
"Lagi diperiksa bagaimana kejadiannya. Memang sudah selesai masalahnya, tapi kita dari Kodam tetap memeriksa, supaya kepada yang lain tidak terbawa emosi. Ini sedang dilakukan pemeriksaan. Berujungnya kan dinonaktifkan dulu. Memang sekarang ada yang gantikan dulu," ungkap Sapta.
ADVERTISEMENT
Penonaktifan sementara Darmawan sebagai Dandim 0720 Rembang dianggap sebagai sebuah sanksi, agar TNI dapat menjaga serta menahan emosi di depan masyarakat. Apa pun masalah dan alasannya, lanjut Sapta, seorang prajurit tak boleh emosional.
"Tidak bisa kita biarin gitu saja. Kalau kita diamkan saja berlanjut, sementara kita dengan masyarakat harus bersama. Mungkin dia sedang emosi saat itu, tapi kan tidak ada alasan," tegas Sapta.