First Travel Berutang pada Hotel di Mekah dan Madinah Rp 24 Miliar

Rumah bos First Travel di Sentul City (Foto: kumparan)

Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri telah menyita rumah mewah milik pasangan suami istri pemilik perusahaan First Travel Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman di kawasan Sentul, Bogor. Rumah megah tersebut telah dijaminkan oleh keduanya untuk membayar utang sebesar Rp 80 miliar.

"(Rumah) dijaminkan ke orang karena (Anniesa dan Andika) punya utang ke orang. Persisnya belum tahu, (mereka) ada utang lagi Rp 80 miliar sama orang," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/8).

Herry menuturkan, harta milik keduanya yang disita oleh polisi selain rumah mewah adalah empat buah mobil dan kantor. "Itu dijaminkan karena utang," katanya.

Selain itu, Herry mengatakan ada laporan dari beberapa hotel di Mekah dan Madinah, Arab Saudi, mengenai tunggakan utang pembayaran penginapan dari First Travel. "Ada utang penginapan di sana yang belum dibayar, kurang lebih 24 miliar, sejak 2015 sampai 2017," ujar Herry.

Terkait kepemilikan rumah, lanjut Herry dirinya belum melakukan pengecekan terhadap kepemilikan rumah itu. "Saya belum cek, cuma rumah itu yang ditempati sebelum pindah ke kontrakan yang di Kemang kalau nggak salah," ujarnya.

Mobil Pemilik First Travel. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)

Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman telah mendekam di Rutan Kriminal Umum di Polda Metro Jaya sejak 9 Agustus lalu. Dari keduanya, polisi menyita sebuah rumah mewah, empat unit mobil, sembilan airsoft gun dan 47 buku tabungan.

Hari ini, adik kandung Anniesa yakni Kiki Hasibuan menjadi tersangka baru dalam kasus penipuan berkedok umrah berbiaya murah tersebut. Di First Travel, Kiki menjabat sebagai komisaris sekaligus direktur keuangan.