Ira Koesno: Debat Harusnya Bisa Lebih Panas

13 April 2017 0:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ira mengingatkan pendukung untuk tetap tenang. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Ira Koesno yang menjadi presenter debat cagub-cawagub DKI Jakarta malam ini berpendapat bahwa adu ide dan argumentasi antara kedua pasangan calon sebenarnya dapat berlangsung lebih panas. Namun keseruan tersebut terhambat oleh durasi dan aturan yang sudah ditetapkan penyelenggara debat.
ADVERTISEMENT
"Harusnya bisa lebih panas ya, tapi mungkin terutama kita mencoba memberikan ruang itu di segmen 4, 5, kita mereka adalah debat terbuka gitu ya langsung antara cagub dan cawagub. Tapi ini balik lagi pada soal karakter dan aturan," ujar Ira di gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/4).
Meski begitu, dia menghargai apa yang sudah dilakukan KPU DKI Jakarta sebagai penyelenggara debat. Meski memiliki aturan yang cukup ketat, KPUD DKI menurutnya dapat menghadirkan segmen menarik selama debat berlangsung.
"KPUD berani mencoba mengambil inisiatif begitu supaya paling tidak publik bisa melihat ada crossing fire nya. Dan siapa yang terbaik itu bisa muncul karena kalau adu argumentasi begitu. Kan orang harus siap dengan segalanya, bukan hanya secara karakter dia baik, tapi secara rasio program itu semuanya bisa jalan dan orang bisa lihat," jelas Ira.
ADVERTISEMENT
Ira Kusno pimpin debat pilgub DKI putaran kedua. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Dalam debat tadi, Ira mengakui bahwa kedua pasangan calon sudah lebih terbiasa menjawab berbagai pertanyaan, dan sudah tak lihai memberikan argumen. Sejumlah debat yang pernah mereka lakukan di beberapa televisi swasta menurut Ira, menjadi tempat bagi mereka untuk menakar kemampuan satu dan lainnya.
Di sini satu debat yang dilakukan secara formal terlepas dari aturan yang membelenggu mereka berdua, paling tidak mereka berusaha mengeluarkan yang terbaik, karena mereka tahu debat ini berpengaruh besar terhadap perolehan suara mereka, terutama buat terhadap pihak pihak yang belum menentukan sikap," jelas dia.
Ketika ditanya pasangan mana yang menjadi jagoannya di Pilgub DKI Jakarta, Ira memilih untuk tak menjawab. Begitu juga dengan pertanyaan tentang pasangan mana yang benar-benar memiliki visi misi yang konkret dalam membangun Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Saya punya pilihan politik, tapi ketika menjalankan tugas bisa netral independen dan saya juga berusaha jawaban tidak menggambarkan preferensi saya," kata Ira.
Ira kembali mengingatkan masyarakat Jakarta untuk memberikan hak suaranya untuk menentukan siapa pasangan yang dianggap terbaik memimpin ibukota di masa depan.
"Jangan lupa 19 April kita yang punya KTP DKI harus datang ke TPS. Gunakan hak pilih yang menurut kita menjadi pemimpin terbaik Jakarta. Tapi sesudah itu siapapun yang terpilih kita harus dukung, karena yang menang warga Jakarta, yang menang harus Indonesia merah putih," imbaunya.