Kapolri: Sabu 281 kg yang Diamankan di Penjaringan Masuk via Laut

26 Juli 2017 22:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggerebekan BNN di Pejaringan (Foto: Dok. kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penggerebekan BNN di Pejaringan (Foto: Dok. kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 281,6 kilogram sabu berhasil diamankan tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bareskrim Mabes Polri di sebuah gudang di Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, lagi-lagi sabu tersebut dibawa masuk ke Indonesia menggunakan jalur laut.
ADVERTISEMENT
"Semua dari laut, jenisnya sabu," ujar Tito di Balai Sarbini, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (26/7).
Meski begitu, Tito belum mau mengungkap dari negara mana sabu tersebut berasal. Karena saat ini tim gabungan BNN dan Bareskrim Mabes Polri masih mengembangkan kasus tersebut.
"Kita belum mau ungkapkan sekarang ya, masih dalam pengembangan. Tapi jumlahnya jelas cukup spektakuler ya, yang disita," kata Tito.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat mengikuti Rapat Bersama Komisi III DPR (Foto: Antarafoto)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat mengikuti Rapat Bersama Komisi III DPR (Foto: Antarafoto)
Ada 3 orang tersangka yang terlibat dalam kasus ini, yakni seorang WNI dan 2 orang WN asal Taiwan. Namun satu orang pelaku asal Taiwan meninggal dunia. Tito mengatakan, penangkapan ini berhasil dilakukan berkat koordinasi antara kepolisian luar negeri bekerjasama dengan BNN, Mabes Polri, serta Bea Cukai khususnya, karena menggunakan jalur laut.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah operasi yang dikendalikan oleh BNN yang bekerjasama dengan luar negeri, intelijen sesama negara. Kemudian BNN mengajak Polri untuk bekerjasama dengan Bea Cukai karena menggunakan jalur laut. Jadi ini bentuk kerjasama sekali lagi leadingnya adalah BNN, Polri dan Bea Cukai membantu operasinya," jelas Tito.
Kapolri juga mengapresiasi kerjasama tim dalam penggerebekan tersebut. Terlebih karena narkoba yang diamankan kali ini berjumlah cukup besar.
"Saya terima.kasih kepada jepala BNN Pak Buwas, Menkeu Sri Mulyani, Dirjen Bea Cukai. Ini penting bagi kita karena Indonesia ini diserbu terus oleh jaringan sabu internasional," jelas Tito.