Lulung: Kenaikan Dana Hibah Ormas di APBD DKI Bukan untuk Balas Budi

23 November 2017 14:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haji Lulung di Deklarasi Perindo untuk Anies-Sandi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Haji Lulung di Deklarasi Perindo untuk Anies-Sandi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung menjelaskan kenaikan dana hibah untuk ormas yang dianggarkan pada Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 bukan untuk balas budi Anies-Sandi untuk pemilihnya.
ADVERTISEMENT
"Enggak, bagaimana balas budi? ini kan pemerintah," ujar Lulung di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
Di samping itu, Lulung menjelaskan, bahwa organisasi yang mendapatkan hibah tidaklah sembarangan. Organisasi penerima merupakan organisasi yang memiliki kegiatan yang jelas. Meski dia paham bahwa seluruh dana hibah yang diberikan nantinya harus dipertanggungjawabkan penggunannya.
"Harus (dipertanggungjawabkan) karena itu dipertimbangkannya enam bulan," jelas Lulung.
Lulung menambahkan, ormas penerima yang dipilih berdasarkan pertimbangan DPRD. Parameter yang diberikan adalah bahwa ormas tersebut memiliki tujuan untuk mewujudkan program pemerintah.
"Begini sebenarnya, itu kan pertimbangan organisasi yang spesifik terpilih. Kalau di daerah lain bisa semua itu. Di sini kita baru mulailah yang benar-benar kegiatan ada aktivitas ada kegiatan berkaitan dengan pemerintahan, keberpihakan dengan persoalan program sosialnya dengan masyarakat," kata Lulung.
ADVERTISEMENT
Pada situs apbd.jakarta.go.id tercatat 104 organisasi yang menerima hibah Pemprov DKI, yakni Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka DKI Jakarta sebesar Rp 6 Miliar, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Rp 7,3 Miliar.
Ada pula lembaga penerima lainnya seperti Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mendapat dana hibah Rp 4,1 Miliar, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Rp 4,9 Miliar, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Rp 5 Miliar, dan Resimen Mahasiswa (Menwa) Rp 1 miliar.
Ormas Laskar Merah Putih, juga akan menerima dana hibah sebesar Rp 500 juta. Wagub Sandiaga Uno sempat menjelaskan, alasan Pemprov memberikan dana tersebut karena Laskar Merah Putih memiliki peranan membela NKRI.
"Kalau untuk Laskar Merah Putih saya rasa untuk semua, kalau kita buka dada kita kan semua merah putih. Jadi ini laskar yang saya perkirakan, keputusan yang lalu adalah sebagai laskar yang membela merah putih," kata Sandi (22/11).
ADVERTISEMENT
Diketahui, hibah untuk ormas pada RAPBD 2018 naik menjadi Rp 1,7 triliun, naik Rp 300 juta dari anggaran APBD-P 2017 sebesar Rp 1,4 triliun.