Menag Ingin Tekan Angka Perceraian dengan Intensifkan Edukasi Pranikah

11 Agustus 2017 12:44 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebutkan adanya kecenderungan sebagian generasi muda menganggap pernikahan bukan sebagai hal yang sakral. Hal ini dianggapnya menjadi penyebab meningkatnya angka perceraian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sehingga dia kembali mengingatkan lagi pentingnya edukasi pranikah, agar calon pasangan suami istri ini memahami sakralnya arti pernikahan.
"Itulah kenapa kita mengembangkan dan mengintensifkan pendidikan pranikah, kursus bagi para calon pengantin," ungkap Lukman dalam Rapat Koordinasi Penguatan Fungsi Agama dalam Pembangunan Nasional di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (11/8).
Lukman menyebutkan, nantinya setiap orang yang mengikuti program sekolah pranikah ini akan diberikan sertifikat. Lukman berharap, program tersebut bisa memberikan kesiapan mental dan wawasan kepada calon pengantin.
"Untuk memperdalam memperluas wawasannya tentang apa itu keluarga, apa itu reproduksi sehat misalnya, apa itu anak, bagaimana cara mendidik anak, dan seterusnya," jelas Lukman.
Ia berharap ke depannya setiap orang yang ingin menyelenggarakan pernikahan harus sudah memiliki sertifikat atau bukti pernah mengikuti pendidikan pranikah. Sehingga siapa pun yang akan menikah sudah dipastikan kesiapannya baik dari segi finansial, mental maupun wawasan.
ADVERTISEMENT
Menag di Hotel Mercure  (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menag di Hotel Mercure (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Selain sekolah pranikah, Lukman juga menyebutkan akan mengembangkan KUA secara intensif di daerah. Sebab masih banyak daerah yang gedung KUA-nya sudah tidak layak, bahkan ada daerah yang belum menyediakan KUA.
"Makanya kita menyiasatinya dengan membangun gedung baru dalam kaitannya dengan manasik haji dan balai nikah," ujarnya.