Menkeu: Rumah Kosong Dipakai untuk Selundupkan 281 Kg Sabu Penjaringan

26 Juli 2017 23:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu melihat barang bukti penggerebekan sabu (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu melihat barang bukti penggerebekan sabu (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan, Sri Mulyani malam ini mendatangi gudang tempat penggerebekan 281 kg sabu jaringan internasional yang diselundupkan via laut. Sri mengatakan, penggerebekan ini berhasil dilakukan berkat pengintaian tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bea Cukai selama beberapa bulan.
ADVERTISEMENT
"Analisa dilakukan beberapa bulan, dan sudah disampaikan BNN dan kawan-kawan melakukan survei dan disimpan di polishing machine, 32 sampai 35 bungkus dalam 8 mesin tersebut," ujar Sri dalam jumpa pers di lokasi penggerebekan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (26/7).
Sri mengatakan rumah yang dijadikan gudang penyimpanan tersebut disewa pelaku berinisial A selama 1 tahun belakangan.
"Rumah kosong sengaja dipakai untuk tempat penyelundupan," kata Sri.
Menkeu melihat barang bukti penggerebekan sabu (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu melihat barang bukti penggerebekan sabu (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Dia mengatakan, ini pertama kalinya tim gabungan dari Polri, BNN dan Bea Cukai bekerjasama menumpas jaringan narkotika nasional, dan hasilnya sangat baik. Dalam 1 bulan ini, tim berhasil menggagalkan peredaran sabu yang dinilai sangat membahayakan.
"Ini adalah pertama kali polisi, BNN dan Bea Cukai bekerja (dan hasilnya) sangat baik. Kita berharap masyarakat aktif membantu, Dan tentu saja saya sangat menghargai karena dengan detil informasi untuk menyampaikan tindakan enforcement," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menkeu tiba di lokasi penggerebekan sabu  (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu tiba di lokasi penggerebekan sabu (Foto: Aria Pradana/kumparan)
"Dalam waktu 1 bulan ini Polri, BNN dan Bea Cukai bisa menyelamatkan 8 juta orang. Jumlah (sabu) hampir 300 kilo, begitu besarnya bahaya yang akan terjadi Indonesia," kata Sri.