Pangeran Harry Bela Ayahnya dari Penilaian Publik atas Kematian Diana

Pangeran Harry (Foto: Meghan Markle Fan Page/facebook)

Pangeran Inggris, Harry, membela cara ayahnya, Pangeran Charles, yang disebut berperan besar merangkul dirinya dan sang kakak, Pangeran William, saat sang ibu, Putri Diana, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di tahun 1997 lalu. Belakangan, film dokumenter berisi pengakuan Diana ditayangkan sejumlah stasiun televisi beberapa waktu lalu, dianggap memojokkan posisi Charles sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kesehatan mental Diana semasa hidup.

Anak-anak Diana, Pangeran William dan Harry, yang berusia 15 dan 12 tahun saat sang ibunda meninggal, berbicara tentang kematian Diana untuk pertama kalinya dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan pada Juli, berjudul 'Diana, 7 Days'. Namun tidak disebutkan peran ayah mereka selama program berdurasi 90 menit tersebut.

"Dia ada di sana untuk kami," ujar Pangeran Harry kepada BBC, seperti dilansir Reuters, Kamis (24/8). "Salah satu hal tersulit yang harus dilakukan orang tua adalah memberi tahu anak-anak anda bahwa orang tua anda yang lain telah meninggal," jelasnya.

Setelah kematian Diana, keluarga kerajaan mendapat kritik publik atas perlakuan yang diterima sang putri, yang disebut berjuang untuk menyesuaikan diri dengan politik monarki dalam menangani perselingkuhan suaminya.

Beberapa orang mempertanyakan kebijakan agar para pangeran muda tersebut berjalan di belakang peti mati ibu mereka saat prosesi mengitari London melewati kerumunan orang yang berkabung.

Kakak Diana, Earl Spencer, menjelaskan hal tersebut sebagai keputusan yang "aneh dan kejam", dan Pangeran Harry mengatakan kepada majalah Newsweek AS pada Juni lalu,bahwa tidak ada anak yang diharapkan melakukan hal itu "dalam keadaan apa pun".

Potret Putri Diana dan Pangeran Harry (Foto: Kensington Palace via Reuters)

Namun begitu merenungkan prosesi tersebut kembali, Harry mengatakan kepada BBC bahwa dia mengaku senang bisa menjadi bagian dari hari itu.

Pangeran juga membela keputusan Ratu Elizabeth yang oleh banyak pihak dikritik karena membuat dia dan Willam untuk sementara hidup di sebuah istana terpencil di Skotlandia setelah kematian Diana. Namun dia menyebut hal tersebut merupakan cara Ratu untuk berkabung.